578 Spesies Ikan Karang Terdapat di Kepulauan Anambas

by -400 views
by
ikan anemon
ikan anemon

Jakarta, (MK) – Sebanyak 578 spesies ikan Karang terdapat di Kepulauan Anambas. Penemuan spesies itu juga melalui kajian cepat kelautan atau Marine Rapid Assessment Program (MRAP) yang dilakukan Conservation International (CI) Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Satuan Kerja Taman Wisata Perairan Anambas (Satker TWP Anambas) pada tahun 2012 lalu.

“Melihat keragaman terumbu karang dan ikan karang di Kepulauan Anambas, ditemukan 578 spesies ikan karang dan 339 spesies terumbu karang,” ujar Marine Program Director Conservation International (CI) Indonesia, Victor Nikijuluw melalui press releasenya kepada MetroKepri.co.id, Selasa (16/2).

Hasil dari kajian ini, kata dia, menjadi dasar penyusunan rencana zonasi kawasan konservasi perairan nasional (KKPN) Anambas dan pembuatan rencana pengelolaan kawasan.

Sementara di Natuna, tambah Victor, CI Indonesia melakukan survei pada November 2015 dengan menyelami 14 titik di 11 pulau. Secara khusus, survei yang dilaksanakan bersama dengan balai penelitian perikanan laut (BPPL) badan penelitian dan pengembangan kementerian kelautan dan perikanan ini, bertujuan untuk meneliti kondisi kesehatan terumbu karang dan ikan karang.

“Survei ini menemukan 123 spesies ikan karang dan 23 diantaranya merupakan indikator kesehatan karang. Hasil survei ini telah disampaikan kepada mitra pemerintah terkait dimana beberapa rekomendasi telah diberikan bagi perbaikan pengelolaan kawasan konservasi perairan Natuna,” paparnya.

Dia mengutarakan, rekomendasi dari para peneliti CI maupun BPPL yang berpartisipasi dalam survei ini telah disampaikan melalui presentasi kepada jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Kabupaten Anambas dan Natuna pada Desember 2015.

“Secara umum, rekomendasi yang diberikan menekankan perlunya peningkatan kapasitas dan pengetahuan masyarakat lokal dan pelaku bisnis, termasuk rekomendasi terkait pengembangan beberapa lokasi ekowisata yang potensial,” ucapnya.

Sementara, Kepala BPPL Balitbang KKP, Prof Ali Suman menyatakan, dengan terlebih dahulu melakukan survei seperti ini untuk mengidentifikasi sejumlah kawasan konservasi perairan yang membutuhkan pengelolaan dan pemetaan awal.

“Kita akan mampu mengimplementasikan pengelolaan yang lebih baik. Saya harap, survei ini bisa menjadi dasar bagi Pemerintah Nasional untuk membangun kebijakan konservasi dan pengelolaan terumbu karang dan ikan karang, khususnya di Anambas dan Natuna,” katanya. (ALPIAN TANJUNG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.