Karimun, (MetroKepri) – Aktivitas transfer batu granit PT. PACIFIC ke stock file di Tanjung Permai RT 02 RW 04 Desa Pangke Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun diresahkan warga setempat.
Keresahan tersebut, mulai dari debu jalan hingga debu dari stock file transfer batu granit PT Pacific.
Warga yang berdomisili di lokasi Tanjung Permai diketahui sekitar 30 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan warga yang berdampak langsung dengan lokasi berdirinya stock file tersebut sekitar 11 Kepala Keluarga (KK) dan jaraknya hanya 50 meter dari hunian warga.
Salah satu warga Tanjung Permai yang ditemui MetroKepri, mengaku keseharian mereka bergumul dengan debu dari aktivitas batu granit tersebut.
“Sudah tentu debu batu granit itu bercampur dengan zat kimia dan cukup berbahaya,” papar warga yang enggan namanya dipublikasikan di mefia ini, Sabtu (31/08/2019).
Masih kata dia, ini belum masuk musim angin barat dengan ketinggian stock file seperti itu debu beterbangan ke rumah warga.
“Yang paling parah itu kami yang dekat dengan stock file PT. PACIFIC. Pintu, jendela, pakaian berdebu setiap hari. Kami menyiram dengan air agar debunya tidak menebal,” ucapnya dengan nada sedikit kesal.
Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat yang juga vokal memperjuangkan hak – hak masyarakat di Kabupaten Karimun, Abizar mengatakan terkait debu dari aktivitas stock file tersebut jangan menunggu warga menjerit baru direspon oleh pihak instansi terkait.
“Jangan memekakan telinga membutakan mata, itu tidak cukup hanya dengan bantuan dana CD tapi nasib warga setempat haruslah menjadi prioritas,” ucap Abizar kepada MetroKepri melalui sambungan telepon selulernya.
Sementara, hingga kabar ini diposting, media ini belum berhasil menghubungi pihak perwakilan PT Pacific. (*)
Penulis : Masrie
