Tanjungpinang, (MetroKepri) – Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Tanjungpinang Dapil Tanjungpinang 3 (Kelurahan Kampung Bulang-Melayu Kota Piring-Batu IX) dari PDIP, Drs. Asep Nana Suryana, terus menggalang dukungan dan kesadaran masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dalam pemilihan legislatif tahun 2024.
Caleg nomor urut 1 Dapil Tanjungpinang 3 ini percaya bahwa pemilih yang cerdas menjadi kunci untuk memilih wakil rakyat yang berkualitas dan mampu mewakili aspirasi masyarakat dengan baik.
Dalam upayanya, Asep menekankan pentingnya pendidikan pemilih dan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi.
Selain itu, Asep Nana Suryana juga menyoroti pentingnya pembentukan dewan yang berkualitas dengan fokus pada politik ideologi. Baginya, dewan yang berkualitas tidak hanya pengawasan, tetapi juga kemampuan untuk menciptakan gagasan melalui politik anggaran yang sejalan dengan ideologi partai.
“Pemilihan 2024 bukan hanya tentang mencari sosok yang dapat diandalkan dalam pengawasan, tetapi juga individu yang memiliki kemampuan menciptakan gagasan melalui politik anggaran sesuai dengan ideologi partai,” ungkap Asep, Jumat (05/01/2024).
Ia mengutarakan, bahwa politik ideologi sangat penting. Baginya, politik ideologi adalah landasan untuk pembentukan kebijakan yang berkelanjutan dan sesuai dengan komitmen partai.
“Penting bagi kita untuk menarik perhatian masyarakat melalui kapitalisasi isu-isu yang relevan,” tambahnya.
Asep juga menyadari peran kunci media sosial, terutama di era digital saat ini.
“Pemilu 2024 sangat dipengaruhi oleh platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Isu-isu penting muncul di sana, dan sebagai calon dewan, kita harus mampu mengakses dan memahami isu-isu tersebut,” katanya.
Asep menekankan bahwa dewan yang tidak menguasai masalah-masalah aktual dan tidak responsif terhadap isu-isu yang berkembang dapat kehilangan kontak dengan masyarakat. Dalam konteks ini, ia menekankan perlunya penguasaan alat-alat digital untuk sosialisasi dan respons cepat terhadap permasalahan masyarakat.
“Dewan yang berkualitas bukan hanya soal kalender dan baliho. Tetapi juga sejauh mana kita mampu mengorganisasi masyarakat sebagai aspirasi yang harus diperjuangkan,” ucapnya.
Menurutnya, menjadi wakil rakyat itu tidak hanya mengawasi, tetapi juga menciptakan kebijakan sesuai dengan ideologi partai dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. (*)
Penulis: Ian