Tanjungpinang, (MetroKepri) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Tanjungpinang-Bintan Zakmi membagikan Hand Sanitizer kepada anggotanya dan wartawan di Tanjungpinang-Bintan, Selasa (31/03/2020) di kantor Tanjungpinang Pos jalan D.I Panjaitan km 9, Tanjungpinang.
Pembagian hand sanitizer ini bertujuan untuk mengantisipasi Penyebaran Covid-19 melalui “Kuli Tinta” yang sehari harinya meliput di Kepri, khususnya di Tanjungpinang dan Bintan.
Zakmi ingin wartawan yang ada di Tanjungpinang-Bintan ini sehat selalu dengan mengantongi sanitizer setiap hari semasa liputan.
“Jaga jarak, jangan lupa pakai masker dalam bekerja sebagai jurnalistik dan minum vitamin untuk kekebalan tubuh selama bertugas,” katanya berpesan.
Menurut Zakmi, selain ahli medis, wartawan juga rawan tertular virus ini saat menjalankan rutinitas pekerjaannya. Hingga diminta bagi wartawan untuk selalu menerapkan pola kerja yang aman dan sehat.
Zakmi berharap wartawan tetap semangat untuk menyajikan berita yang terbaik melalui media massanya masing-masing.
“Wartawan mesti pandai melindungi dirinya dengan melengkapi alat pelindung yang diterapkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Dela-sela pembagian sanitizer untuk para anggota dan pengurus PWI di Tanjungpinang dan Bintan, Zakmi menjelaskan, sebagai bagian dari elemen masyarakat yang berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi, khususnya dalam informasi menanggulangi penyebaran Covid-19 ini dirinya juga berharap solidaritas kerjasama wartawan semakin kuat dengan cara saling mengingatkan.
Zakmi juga menyarankan agar wartawan tidak melakukan wawancara cegat sementara ini, karena dengan berdesakan sangat beresiko serta membuka peluang bagi penyebarannya.
“Wartawan tetap dituntut untuk menjalankan fungsinya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujarnya.
Pers berperan menyampaikan informasi, memberi pendidikan, memberi hiburan, dan menjalankan kontrol sosial. Tetapi, pelaksanaannya dilapangan mesti disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Patuhi anjuran pemerintah untuk menerapkan pysical distancing. Teknologi sekarang sudah semakin baik. Wartawan bisa memanfaatkan teknologi komunikasi dari berbagai saluran aplikasi untuk mendapatkan data dan konfirmasi serta verifikasi berita,” saran Pemred Tanjungpinang Pos ini.
Yang penting, lanjut Zakmi, ia meminta agar di tengah kondisi saat ini, wartawan terus meluruskan informasi yang keliru dan hoaks yang marak beredar di berbagai jejaring sosial. Namun, wartawan juga dalam menyampaikan informasi kepada publik, perlu mengutamakan keselamatan bersama.
“Setiap narasumber mesti menghargai profesi wartawan untuk tidak mengikuti jumpa pers tatap muka untuk menghindari kerumunan. Kita harus komitmen menjaga dan menerapkan pysical distancing. Kesehatan bukan hak pejabat, pejabat selaku narasumber saja, sementara wartawan selama ini ‘dipaksa’ berdesakan,” sebut Zakmi yang juga Ketua Serikat media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Kepri.
Zakmi sangat yakin dengan seluruh anggota PWI di Tanjungpinang-Bintan bisa melakukan aktivitasnya secara profesional dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan, apa lagi seluruh anggota PWI merupakan wartawan kompeten yang sudah lulus uji kompetensi Dewan Pers.
“Meski kawan-kawan merupakan wartawan kompeten, namun kita harus tetap saling mengingatkan, agar tidak lalai dan membahayakan kesehatan kita dalam menjalankan tugas,” sebut Zakmi.
Zakmi juga meminta oleh perusahaan pers untuk tidak menugaskan wartawan meliput di zona merah tanpa dilengkapi APK dan alat keselamatan lainnya. Sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perusahaan harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan pekerjanya.
Sementara, sebagai ketua perusahaan Pers, Zakmi berharap setiap perusahaan juga menyediakan sanitizer dan memiliki standar kebersihan di setiap kantor perusahaan pers. Di era digital ini, wartawan sudah tidak harus ke kantor apalagi dalam kondisi seperti saat ini.
“Setiap berita dan foto dari wartawan bisa dikirim menggunakan surel dan aplikasi ponsel. Dan perusahaan pers tempat wartawan bekerja juga mesti memastikan wartawannya bekerja dengan standar yang aman dan sehat,” pintanya menutup wawancara. (*)
Penulis: Novendra/Humas