BNNP: Karimun – Bintan Tempat Masuknya Narkoba Terbesar

by -187 views
by
Ketua-DPRD-Kepri-Jumaga-Nadeak-Saat-Bertemu-Dengan-Ketua-BNNP-Kepri.jpg
Ketua-DPRD-Kepri-Jumaga-Nadeak-Saat-Bertemu-Dengan-Ketua-BNNP-Kepri.jpg
Ketua-DPRD-Kepri-Jumaga-Nadeak-Saat-Bertemu-Dengan-Ketua-BNNP-Kepri.jpg
Ketua-DPRD-Kepri-Jumaga-Nadeak-Saat-Bertemu-Dengan-Ketua-BNNP-Kepri.jpg

Tanjungpinang, (MK) – Provinsi Kepri masih menjadi tempat transit favorit masuknya narkoba luar negeri ke Indonesia. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri menyebutkan Karimun menempati urutan pertama pintu masuk narkoba.

“Dari hasil pemetaan kami, Karimun jadi pintu masuk terbesar masuknya narkoba ke Kepri. Mungkin, karena Karimun dekat dengan Johor,” papar Kepala BNNP Kepri Nixson Manurung saat bersilahturahmi dengan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, di Graha Kepri, Jumat (12/5/2017).

Dia mengutarakan, narkoba itu masuk melalui pelabuhan – pelabuhan laut kecil yang tersebar disepanjang Karimun. Kemudian, urutan selanjutnya adalah Bintan. Dengan posisi yang terbuka dan memiliki pantai yang luas, para bandar kerap memanfaatkan pantai – pantai itu memasukkan barang – barang haram tersebut.

“Di Bintan, narkoba itu masuk lewat Berakit. Informasi ini sudah kita teruskan ke Polda,” ujar Nixson.

Lantas bagaimana dengan Batam? Menurut pria yang baru bertugas enam bulan di Kepri ini, para bandar tidak menjadikan Batam tempat favorit. Alasannya sederhana saja. Ketatnya pengawasan dari aparat dan maraknya razia menjadikan Batam relatif sulit.

“Kalau untuk jumlah besar, Batam agak susah,” kata Nixson.

Maraknya narkoba di Kepri sebenarnya disadari betul pihak BNN Kepri. Namun, keterbatasan personil dan anggaran membuat badan yang dipimpin Budi Waseso ini dituntut ekstra keras lagi. Bayangkan, untuk mengawasi wilayah seluas Kepri ini, bidang pemberantasan BNN Kepri hanya memiliki sembilan personil saja.

“Karena kurang personil, kita gandeng Polda Kepri untuk ikut membantu proses pemberantasan ini,” katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak salut dengan terobosan yang dilakukan BNN Kepri. Jumaga berjanji untuk berdiri dibaris terdepan membantu BNN Kepri dalam memberantas narkoba.

“Saya, bersama kawan – kawan lain akan mencoba mendorong alokasi anggaran untuk BNN. Pelan – pelanlah kita bantu,” ucap Jumaga.

Selain membantu anggaran, Jumaga juga mempersilahkan agar BNN masuk lebih dalam ke instansi – instansi pemerintahan, tempat hiburan, hingga lokasi – lokasi yang diduga jadi sarangnya narkoba. Dengan demikian, para pengguna dan bandar akan berpikir dua kali.

“BNN harus berani. Tongkrongi tempat hiburan itu. Trus, bikin tes urin mendadak diinstansi pemerinahan. Kita pasti dukung,” katanya.

Tak hanya itu, Jumaga juga meminta sosialisasi bahaya narkoba mulai terus didengungkan dari lingkungan keluarga. Sebab, benteng pertama mencegah lahirnya pengguna narkoba baru, adalah keluarga.

Pada silahturahmi itu juga turut hadir Kepala BNN Kota Tanjungpinang, AH Panggabean dan Kepala BNN Kota Batam Darsono. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.