Bintan, (MK) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Tanjungpinang, menargetkan 500 tenaga kerja sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) di Barek Motor Kijang Bintan Timur masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena disini banyak sekali tenaga kerja sektor informal atau kami mengistilahkannya dengan Bukan Penerima Upah (BPU) antara lain pedagang sayur, pedagang baju, pedagang ikan, ada tukang ojek, dan Anak Buah Kapal (ABK),” ujar PIC Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan cabang Tanjungpinang, Nicko Alfiansa, Senin (11/5).
Dari hasil kunjungannya, BPJS Ketenagakerjaan sudah memasukkan 200 BPU di Pasar Barek Motor yang sisanya akan disambung sampai sasaran jumlah yang ditargetkan.
Menurut Nicko, tujuan kunjungan pihaknya ke Pasar Barek Motor Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan tersebut merupakan memberikan edukasi tentang program dan manfaat yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.
“Intinya, kami dari BPJS sedang gencar melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat dalam hal memberikan edukasi tentang program dan manfaat yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.
Sedangkan, tambahnya, iuran BPJS Ketenakerjaan untuk Kabupaten Bintan sendiri, sebesar Rp28.600 untuk dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian (JKM). Jika tenaga kerja ingin medapatkan tabungan dihari tua, cukup membayar Rp44.000.
“Jadi, total yang harus dibayarkan untuk tiga program tersebut sebesar Rp72.600 per orang setiap bulannya,” tegas Nicko.
Nicko mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki tiga program yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Program Jaminan Kematian (JKM), Program Jaminan Hari Tua (JHT) serta juli 2015 ini BPJS Ketenagakerjaan akan Full Opertion dengan penambahan satu program lagi yakni Jaminan Pensiun (JP).
Perihal kunjungan ini juga, menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan, Baini, kegiatan seperti ini harus ikuti masyarakat BPU.
“Kami sangat mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan, karena ini sebagai wujud kepedulian pada masyarakat yang belum mengerti betul pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya. (ALPIAN TANJUNG)