Lingga, (MetroKepri) – Warga Desa Pekaka Kecamatan Lingga Timur merasa kecewa terhadap kondisi air bersih yang tidak merata.
Hal itu juga disebabkan pengerjaan pembangunan DAM yang tidak kondusif, sehingga mengakibatkan resapan air karena pondasi yang dangkal.
Kondisi yang sangat memprihatinkan ini sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Sehingga tidak meratanya penerimaan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setempat.
Salah seorang warga Desa Pekaka, Agustian sangat menyayangkan hal itu. Sebab hal ini dianggap sangat prioritas dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Desa Pekaka.
“Sayang dengan postur bangunan yang sangat kokoh tidak bisa menampung Air. Ini semua dikarenakan DAM itu bocor sehingga air meresap kebawah tanah,” papar Agustian dengan nada sedikit kesal.
Plt Kepala Desa Pekaka, Jangga Prayudi Sembiring saat dikonfirmasi awak media mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan kegiatan perbaikan dengan cara gotong royong. Namun tidak membuahkan hasil yang sesuai diharapkan masyarakat.
“Kami bersama masyarakat sudah berkali-kali melakukan gotong royong supaya DAM tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin, namun hal ini sia sia belaka,” ujar Jangga dengan nada sedikit agak kecewa.
Masyarakat berharap supaya ada tindakan pemerintah untuk segera menanggulang keresahan warga terhadap keadaan air bersih di Desa Pekaka ini.
“Saya mewakili seluruh masyarakat Desa Pekaka sangat berharap kepada Pemerintah Daerah agar segera dapat membantu kami dalam menanggulangi keresahan masyarakat kampung kami yang sangat berharap agar dapat merasakan air secara merata,” ucapnya. (*)
Penulis : BUSTAMI
