Tanjungpinang, (MK) – Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Beny mengkritik keras kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang yang menelantarkan kendaraan pengangkut sampah.
“Hal itu jelas terlihat ada indikasi kesengajaan menelantarkan dan tidak merawat kendaraan dan alat kebersihan yang diadakan tahun 2014 lalu,” ujar Beny kepada MetroKepri.co.id, Kamis (14/4).
Menurut dia, alat dan kendaraan kebersihan itu harus dimanfaatkan untuk masyarakat.
“Ya harus langsung di kasih ke masyarakat, untuk apa dibeli banyak – banyak kalau untuk disimpan disana. Sudah tahu pegawainya sedikit, ya harus pahamlah dia,” paparnya.
Dia mengemukakan, pemerintah itu bukan swasta yang main untung rugi. Kalau tentang Perda, yang dipungut Rp10.000.
“Itu tak ada urusan kok. Kalau masyarakat susah, ya tinggal diturunin saja sama kita di dewan. Sudah dua tahun barang itu,” katanya.
Akan hal itu, Beny memandang kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang tidak terstruktur dengan baik dan terkesan tidak mengerti tentang planning atau perencanaan awal.
“Ya kalau tak tahu perencanaan, enggak usah buat hal seperti itu. Seharusnya pemerintah harus matang planingnya, kan kelihatan enggak becus,” ujarnya.
Permasalahan ini, Beny berjanji akan membantu memantau temuan dan meminta kejelasan kepada pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Saya akan membantu memantaunya, ini tidak bisa dibiarin. Soalnya ini menyangkut kemaslahatan masyarakat Tanjungpinang,” ucapnya. (SYAIFUL AMRI)