Bintan, (MK) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan terus melakukan penyelidikan penyebab meninggalnya Muhammad Arif Husen (13) salah seorang siswa SMPN 11 Tanjunguban yang meninggal dunia setelah mengikuti Masa Oriantasi Siswa (MOS) yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Penyebab meninggalnya korban tersebut masih simpang siur, ada dugaan akibat dianiaya oleh seniornya, dan persi dari UPT Diknas Tanjunguban menyebutkan korban meninggal akibat sakit.
Hal ini berdasarkan visum dari RSUP Busung dan Polisi. Berbeda dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Makhfur Zurahman penyebab meninggalnya siswa kelas tujuh SMPN 11 tersebut belum diketahui dan menunggu hasil visum Polisi.
“Kita menunggu hasil visum dari Polisi, dan diserahkan kepada Polisi untuk mengungkap penyebab meninggalnya Arif tersebut,” ujar Makhfur saat dikonfirmasi, Selasa (4/8).
Makhfur tidak bisa berandai – andai penyebab meninggalnya siswa yang telah dua hari mengikuti MOS tersebut. Menurutnya, penyebab meninggalnya korban ini harus benar – benar dicari pembuktiannya.
“Kalau akibat kekerasan dari seniornya harus dicari siapa pelakunya dan penanggungjawab pada hari itu,” imbuhnya.
Dalam hal ini, Makhfur telah membentuk tim investigasi dan memerintahkan pihak sekolah terus menyelidiki penyebabnya. Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja ini juga akan memberikan sanksi tegas bagi siapa saja yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan saat pelaksanaan MOS tersebut.
“Sudah kita selidiki, namun sejauh ini belum ada yang mengaku. Jika benar ada kekerasan, sanksi yang kita berikan berupa peringatan sampai pemecatan yang diatur oleh UU,” tegasnya.
Makhfur menyebutkan, pelaksanaan MOS itu sudah diatur, tidak dibenarkan adanya perpeloncoan. Jika ada peserta MOS yang diberi tugas berdandan lucu, itu ototitas sekolah.
“Itu hanya untuk membina mental saja, materi MOS itu hanya berupa pengenalan sekolah, bina lingkungan dan wawasan wiyatamandala,” paparnya.
Sejauh ini Polisi sudah memanggil Samsul Kepsek SMPN 11 untuk dimintai keterangannya. (RAMDAN)