Dua Siswa Singkep Ciptakan Alat Pembersih Timah

by -201 views
by
Narasumber Seminar Kebangsaan
Narasumber Seminar Kebangsaan

Tanjungpinang, (MK) – Dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Mahardika Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Fuja Clara Bestari dan Muhammad Wahyudi berhasil menciptakan alat pembersih timah.

“Menciptakan alat ini berawal dari pemikiran atas susahnya keluarga dan masyarakat di Singkep yang bermata pencaharian sebagai penambang timah,” ucap Clara di SMKN I Tanjungpinang, Sabtu (29/8).

Dia mengatakan, proses pemisah antara pasir dan timah dengan menggunakan alat tradisional yaitu dulang dan kan, tidak membuahkan hasil yang maksimal.

Clara dan Wahyudi yang diundang aktivis Komunitas Bakti Bangsa dan SMKN I Tanjungpinang ini juga memberi motivasi kepada mahasiswa dan pelajar setelah penyelenggaraan seminar tentang pengembangan teknologi yang mandiri.

Clara dan Wahyudi ini masuk 30 besar dari 400 dalam ajang National Young International Award (NYIA) ke – 8 yang dilaksanakan mulai 24 – 28 Agustus 2015.

Dari Sumatera, hanya Clara dan Wahyudi yang meraih 30 besar dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ciptaan kedua remaja itu juga, mengantarkan mereka meraih juara 3.

“Temuan ini dimulai dari kepedulian, belajar dan tidak pernah bosan untuk berinovasi,” ujar Clara dalam seminar bertema “Mengembangkan Iptek Secara Maksimal Dengan Memanfaatkan Teknologi yang Mandiri Secara Selektif Untuk Kepentingan Bangsa.

Dia mengutarakan, prestasi yang didapatinya bersama Wahyudi hingga tahap nasional ini melalui beberapa tahap. Mereka mengikuti proses pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Kabupaten Lingga.

Mereka berhasil meraih juara I. Kemudian mereka mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Kepulauan Riau mendapatkan Juara II.

“Kami akan terus berinovasi,” ucap Wahyudi.

Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masayarakat Desa Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan, pretasi yang diraih kedua remaja ini mengantarkan mereka mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna VII tahun 2015 pada 7 – 12 Oktober 2015.

“Kami membawa mereka untuk mengikuti perlombaan itu,” kata Buralimar.

Dia mengemukakan, seluruh peserta yang masuk tiga besar dalam NYIA akan mengikuti perlombaan tingkat internasional di Taiwan yang digelar LIPI dan Intel Inc.

“Kami memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Clara dan Wahyudi. Kami berharap ini dapat merangsang remaja lainnya untuk berinovasi,” ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.