Ekspor Kepri Pada November 2017 Turun Sebesar 3,92 Persen

by -293 views
by
Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar. Foto RUDI PRASTIO
Kepala BPS Provinsi Kepri, Panusunan Siregar. Foto RUDI PRASTIO

Tanjungpinang, (MK) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat kegiatan ekspor Provinsi Kepri pada November 2017 dibanding Oktober 2017 turun sebesar 3,92 persen, yaitu dari US$1.032,04 juta menjadi US$ 991,64 juta.

“Penurunan nilai ekspor November 2017 disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas migas sebesar 7,68 persen dan nonmigas sebesar 2,29 persen,” papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Panusunan Siregar melalui release BPS Provinsi Kepri, Jumat (15/12/2017).

Dia mengutarakan, bila dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya ekspor Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan sebesar 10,82 persen, yaitu dari US$ 894,85 juta menjadi US$ 991,64 juta.

“Naiknya nilai ekspor November 2017 dibanding November 2016 disebabkan oleh naiknya ekspor komoditas migas sebesar 29,55 persen dan nonmigas sebesar 4,64 persen. Total ekspor kumulatif Januari – November 2017 Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar US$ 11.143,40 juta,” ujar Panusunan.

Masih kata dia, jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari – November 2016 mengalami kenaikan sebesar 8,24 persen, yaitu dari US$ 10.148,195 juta menjadi US$ 11.143,40 juta. Naiknya nilai ekspor Januari – November 2017 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif migas sebesar 64,36 persen.

Sementara, nilai ekspor nonmigas menurut golongan barang HS 2 digit delama Januari – November 2017 komoditas ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau yang nilai ekspornya terbesar adalah golongan barang mesin/ peralatan listrik (HS 85) yaitu sebesar US$.2.414,83 juta, dengan peran sebesar 30,44 persen.

“Golongan barang berikutnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau selama Januari – November 2017 adalah mesin – mesin/ pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$ 1.182,8 juta (14,91 persen),” ucapnya.

Kemudian, minyak dan lemak hewan/ nabati (HS 15) sebesar US$ 985,08 juta (12,42 persen); berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$ 408,09 juta (5,14 persen); benda – benda dari besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 375,34 juta (4,73 persen); kokoa/ coklat (HS 18) sebesar US$ 260,90 juta (3,29 persen); perangkat optik (HS 90) sebesar US$ 229,10 juta (2,89 persen); timah (HS 80) sebesar US$ 164,0 juta (2,07 persen); kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$ 156,25 juta (1,97 persen); serta kapal laut (HS 89) sebesar US$ 149,43 juta (1,88 persen).

Sementara itu, nilai ekspor komoditas ikan dan udang (HS 03) November 2017 yaitu sebesar US$ 2,06 juta mengalami penurunan sebesar 1,16 persen jika dibanding dengan Oktober 2017.

“Namun ketika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2016, nilai ekspor komoditas ikan dan udang (HS 03) mengalami kenaikan sebesar 13,31 persen. Komoditas ikan dan udang Januari – November 2017 mengalami penurunan sebesar 0,20 persen bila dibandingkan Januari – November 2016 dengan sumbangan 0,25 persen terhadap total ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau Januari – November 2017,” katanya.

Sedangkan, kata Panusunan, nilai ekspor menurut negara tujuan utama ekspor Provinsi Kepulauan Riau November 2017 dengan nilai terbesar ke negara Singapura yaitu mencapai US$ 475,60 juta.

“Ekspor ke Singapura pada bulan ini mengalami penurunan dibanding keadaan Oktober 2017, yaitu sebesar 17,92 persen,” ujarnya.

Kemudian, tujuan ekspor Provinsi Kepulauan Riau selama November 2017 dengan nilai terbesar kedua ke negara Tiongkok, yaitu mencapai US$ 70,27 juta atau naik 23,45 persen dari bulan sebelumnya.

Negara tujuan ekspor Provinsi Kepulauan Riau selama Januari – November 2017 dengan nilai terbesar ke negara Singapura yaitu mencapai US$ 5.823,65 juta atau 52,26 persen dari total ekspor kumulatif Januari – November 2017. Ekspor kumulatif ke Singapura Januari November 2017 mengalami kenaikan dibanding keadaan Januari – November 2016, yaitu sebesar 7,79 persen.

“Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua secara kumulatif Januari – November 2017 dengan nilai mencapai US$ 627,26 juta dan peranan sebesar 5,63 persen,” katanya.

Negara tujuan ekspor terbesar ketiga sampai dengan kesepuluh Provinsi Kepulauan Riau berturut – turut adalah Amerika Serikat, Malaysia, India, Spanyol, Jepang, Perancis, Fed Russia, dan Australia. Kesepuluh negara tujuan ekspor Kepulauan Riau tersebut mempunyai peran sebesar 83,07 persen terhadap total ekspor Kepulauan Riau Januari – November 2017. Ekspor kumulatif Januari – November 2017 Provinsi Kepulauan Riau dibanding ekspor kumulatif tahun lalu yang mengalami kenaikan cukup besar diantaranya ke negara India (144,27 persen); Amerika Serikat (99,21 persen); Jepang (71,0 persen); dan Tiongkok (46,35 persen). (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.