
Tanjungpinang, (MK) – Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah SH memberi materi dalam acara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungpinang di salah satu hotel di Tanjungpinang, Selasa (15/8/2017).
Acara yang mengangkat tema “Merajut Persaudaraan Sesama Anak Bangsa Menuju Tanjungpinang Makmur Damai“ ini menghadirkan Ketua Umum PBNU Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA, Ketua Asosiasi FKBU Nasional KH. Taslim Syuhud dan Wakil Ketua Sekjen Asosiasi FKBU Nasional, I Gede Nurjana.
Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah mengatakan saat ini agama menjadi hal yang paling sensitif ditengah masyarakat, apalagi dengan adanya media sosial yang semakin mudah menuduh orang lain, melakukan penodaan agama, bahkan pelecehan agama.
“Seharusnya kita sebagai umat beragama dan berbudaya harus mengembangkan toleransi beragama yang tinggi demi menciptakan integritas bangsa,” papar Lis.
Suka atau tidak suka, kata Lis, Indonesia memang sebuah negara dan bangsa yang majemuk, disinilah letak keistimewaan bangsa Indonesia.
“Buktinya saja, agama resmi yang diakui negara ada 5 dan setiap hari besar keagamaan menjadi hari libur Nasional,“ ujarnya.
Namun demikian, masih kata Lis, bukan hanya hal itu yang menjadi tolak ukur toleransi di Indonesia, tetapi bagaimana bisa menghindari intolerasi yang berkembang di negara ini.
“Salah satu upaya melalui pendidikan multikultural, dimana masyarakat diberikan pemahaman dan cara pandang yang menekankan interaksi dengan memperhatikan keberadaan seluruh kebudayaan sebagai ciri yang memiliki hak – hak setara,” ucapnya.
Dia mengutarakan, pendidikan multikultural memiliki tujuan yang baik untuk menciptakan toleransi dalam masyarakat. Jadi jika dilihat secara sosiologi untuk memecahkan masalah intoleransi beragama ini perlu adanya pendidikan tersebut bagi masyarakat.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang, sudah berupaya semaksimal mungkin mengakomodir semua budaya dan agama di Kota Tanjungpinang berjalan diatas relnya tanpa saling menimbulkan gesekan dan percikan,” kata Lis.
Untuk itu, Lis mengajak masyarakat dan semua pihak untuk membangun kota ini lebih maju.
“Mari semuanya berpartisipasi membanun kota ini dengan mengedepankan keadilan dan profesionalisme. Jagalah Kota Tanjungpinang agar tetap kondusif dengan keberagaman umat beragama,“ ujarnya.
Mudah – mudahan melalui dialog wawasan nusantara ini, harap Lis fluralisme terjaga dengan baik sekaligus membuka mata dan pikiran semua bahwa kebangsaan penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Diacara itu juga turut hadir staf ahli, Kepala Badan Kesbangpol Penmas, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabag Kesra, Ketua Kadin Boby Jayanto, dan anggota FKUB Kota Tanjungpinang. (Red)