Tanjungpinang, (MK) – Terkait sarana dan prasarana serta pernyataan anggota DPRD Provinsi Kepri, GM PT Pelindo Tanjungpinang, Asyhari mengaku siap menerima kritikan atas ketidaknyaman yang dirasakan masyarakat Tanjungpinang.
“Pada prinsipnya, saya selaku General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Tanjungpinang dapat memahami kritik yang ditujukan kepada kami,” kata Asyhari, Mnggu (12/4).
Terkait hal itu, GM PT Pelindo Cabang Tanjungpinang ini menyampaikan tiga hal, yaitu pertama mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat Tanjungpinang, serta pengguna jasa Pelindo.
“Kedua, mohon diberikan kesempatan kepada PT Pelindo untuk membenahi,” ujarnya.
Ketiga, tambahnya, mohon bantuan kepada pihak – pihak yang berkepentingan terutama yang berminat untuk investasi di pelabuhan dalam rangka mensinergikan sumber daya yang dimiliki.
“Sebagai GM baru, sejak saya diamanahkan untuk memimpin Pelindo Tanjungpinang ini pada pertengahan Februari 2015, maka segera melakukan pembenahan baik di terminal Sri Bintan Pura (SBP), bongkar muat di Kijang dan batu enam. Serta pemanduan di Tanjunguban,” ucapnya.
Ia juga mengaku hal itu tidak bisa serta merta seperti “sim salabim” disulap seketika. “Tapi saya akan terus berupaya semaksimal mungkin dan semampu saya sesuai sumber daya yang ada,” paparnya.
Selanjutnya, terkait wacana pengambilan alih oleh pihak Pemko maupun swasta, Asyhari mengatakan tergantung kebijakan pemilik perusahaan Pelindo yaitu Kementerian BUMN.
“Karena saham Pelindo 100 persen milik negara, sehingga kalaupun Pemko berencana mengambil alih dan dikelola melalui BUP, maka harus dibicarakan dengan pemerintah pusat dan Kementerian BUMN,” katanya. (ZAL)