Tanjungpinang, (MK) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau yang membidangi perhubungan, berharap pembangunan dermaga Roro di Matak Kecil, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) selesai pada tahun 2016 mendatang.
“Hasil pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Anambas kemarin, pembangunan dermaga Roro di Matak dilanjutkan tahun 2015 ini. Mudah – mudahan dermaga tersebut selesai tahun 2016 mendatang,” ujar Sekretaris Komisi III DRPD Provinsi Kepri, H. Sofyan Samsir kepada Metrokepri.com melalui telepon selulernya, Minggu (22/11).
Wakil Ketua Fraksi Partai Gokar DPRD Kepri ini juga menyampaikan, semua pengerjaan dermaga Roro di Matak Kecil itu juga menggunakan anggaran dari APBN.
“Diharapkan, tahun 2016 depan selesai pelabuhannya. Khusus pelabuhan dianggarkan sebesar Rp24 miliar pada tahun ini dan itu belum termasuk terminal,” papar Sofyan.
Dia mengutarakan, pengelolaan pelabuhan Roro Matak itu juga nantinya akan dikelola oleh Satker atau ASDP dibawah Kementerian Perhubungan.
“Sama seperti Roro Tanjunguban, Roro Telagapunggur atau Roro Dompak yang dikelola oleh ASDP,” ucapnya.
Sekarang, kata dia, pembangunan dermaga Roro Matak Kecil tersebut masih berlangsung dan diharapkan 2016 mendatang selesai sehingga bisa digunakan untuk rute Batam – Matak dan sebagainya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau yang membidangi perhubungan, meninjau proyek pembangunan dermaga Roro di Matak Kecil, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
Pembangunan dermaga yang diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp60 miliar hingga selesai ini juga dibiayai oleh APBN.
“Pembangunan dermaga Roro ini tahun 2014 lalu dan telah digelontorkan dana dari APBN senilai Rp6 miliar. Kemudian, APBD Murni tahun 2015 sebesar Rp9 miliar,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Sofyan Samsir saat meninjau proyek pembangunan dermaga Roro Matak Kecil di KKA beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, pada APBD Perubahan tahun 2015 ini, proyek tersebut kembali dianggarkan sebesar Rp24 miliar. (ALPIAN TANJUNG)