Tanjungpinang, (MK) – Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungpinang bersama Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B dan Polsek KKP serta Imigrasi Tanjungpinang berhasil meringkus lima orang yang diduga kurir sabu dari Malaysia.
Dari pelaku, petugas menemukan barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu seberat 2,85 Kg.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian yang didampingi Kepala BC Tanjungpinang, Duki, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan, kelima tersangka yang berhasil ditangkap tersebut yakni SH (57), SW (23), SU (41), KH (43), dan seorang wanita lansia MW (63).
“Kelima tersangka ini juga berasal dari Provinsi Jawa Timur,” ucap Kepala Kantor BC Tanjungpinang, Duki saat ekspos perkara di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Senin (14/3).
Informasi tersebut, kata Duki, berawal dari petugas Bea dan Cukai menangkap salah seorang penumpang Kapal MV Batavia berinisial SW yang datang dari Malaysia dan baru tiba di Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang.
“Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka SW, ditemukan paket diduga narkotika jenis sabu – sabu yang disembunyikan didalam sepatu,” paparnya.
Setelah dilakukan penyidikan, kata dia, tersangka mengaku tidak membawa barang haram tersebut sendirian tetapi bersama empat orang temannya yang berhasil kabur dari Pelabuhan SBP.
Dari informasi tersebut, pihaknya langsung melaporkan ke Mapolres Tanjungpinang dan anggota Satnarkoba Polres Tanjungpinang dan Polsek KKP melakukan pengejaran terhadap keempat tersangka yang melarikan diri ke Bandara Hang Nadim Batam, pada Minggu (13/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sementara, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian menyebutkan, ketika itu juga pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang diduga akan terbang menggunakan pesawat Lion Air menuju Surabaya.
“Saat itu juga kami melakukan koordinasi dengan pihak Bea dan Cukai dan Imigrasi Batam untuk mengamankan keempat pelaku,” ujar Krist.
Krist menduga, keempat pelaku yang berhasil ditangkap tersebut merupakan jaringan narkotika Internasional yang selalu menggunakan kurir dari Malaysia.
“Ini adalah jaringan internasional dari Malaysia, karena dilihat dari kualitas barangnya cukup bagus dan mereka melakukan modus yang cukup pasif dengan cara dimasukan ke dalam sepatu. Modus ini perlu pengamatan yang sangat jeli, namun gerak – geriknya tidak terlewati oleh petugas,” ucapnya. (RUDI)
