Makasar, (MK) – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah turut hadir pada ASEAN Mayors Forum (AMF) 2015 yang dilaksanakan di Four Points Convention by Sheraton Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (8/9).
Ajang AMF kali ini merupakan yang kedua setelah pertemuan pertama diadakan di Surabaya pada tahun 2011 silam. Forum ini juga, turut dihadiri oleh 140 Wali Kota ASEAN dan Wali Kota atau Bupati se – Indonesia, termasuk Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH.
Pada acara itu juga, sebanyak 2000 undangan disebar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Makassar, untuk kalangan pebisnis, instansi vertikal dan tokoh pemuka masyarakat Kota Makassar.
Acara itu dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, yang akrab disapa SYL. Gubernur Sulsel membuka pertemuan wali kota se – ASEAN ini lantaran Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang dijadwalkan membuka forum tersebut tidak dapat hadir.
Dalam sambutannya, SYL sangat mengapresiasi kegiatan AMF 2015 ini sebagai ajang untuk menjalin kerjasama yang baik.
“Melalui AMF 2015, setiap kota bisa tumbuh dan maju bersama khususnya Negara – Negara Asean,” kata SYL.
Sementara, Wali Kota Makassar, M. Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny ini menyampaikan permohonan maaf karena Wapres RI tidak dapat hadir, sebab diwaktu bersamaan sedang ada rapat kabinet. Disayangkan karena Wapres RI yang juga putra Sulsel akan memberi nilai lebih bagi perhelatan skala internasional yang digelar di kota Makassar. Apalagi JK merupakan salah satu tokoh terkemuka di Sulsel.
“Kita ingin event ini menelurkan putusan dan komitmen yang bermanfaat besar bagi Makassar. Apalagi menyambut era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). JK sebagai tokoh Sulsel yang telah berkaliber internasional tentu akan memberi greget bagi even ini,” ucap Danny.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah memberikan tanggapannya terkait forum atau pertemuan tersebut.
“ASEAN Mayors Forum ini merupakan kebersamaan dan rasa solidaritas kerjasama dalam pembangunan daerah masing – masing dalam rangka semangat persaudaraan dan kebersamaan pemerintah daerah di ASEAN dengan berbagai kelebihan dan program – program yang telah berhasil dijalankan,” ujar Lis kepada tim rilis.
“Peluang – peluang ini harusnya bisa ditangkap oleh pemerintah daerah, namun tetap saja harus ada peran pemerintah pusat, terutama dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Menko Ekuin. Kita harapkan forum ini menjadi forum formil oleh Pemerintah Pusat sehingga ini menjadi peluang investasi bagi daerah di Indonesia,” ucapnya.
Namun, kata dia, pertemuan ini masih bersifat inisiatif dari kesepakatan para pemerintah daerah, tetapi belum merupakan agenda tahunan nasional dan dilakukan di daerah secara bergiliran atau bergantian.
“Pertukaran informasi dan investasi inilah yang dapat dilakukan kota – kota di ASEAN dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), supaya ada alur dalam kerjasama ini. Ini baru pertemuan kedua dan belum mempunyai standar format secara nasional,” katanya.
Dengan adanya forum ini, tambah Lis, bagi Kota Tanjungpinang tentunya, karena wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura akan sangat terasa sekali manfaat kerjasama dan hubungan bilateral melalui pemerintah pusat.
Selain itu, AMF ini digelar selama 3 hari, 8 – 10 September 2015. Ada tiga kegiatan utama yang akan tergelar yakni Makassar Investment Forum, Makassar Global Expo dan ASEAN Community Week.
Menurut panitia, Peserta Makassar City Expo, katanya, berasal dari pemerintah kota se – Indonesia dan se – Asean. Stand pameran di anjungan pada Asean Community dikhususkan kepada beberapa negara Asean dan beberapa sektor yang ada Makassar. (ALPIAN TANJUNG)
http://www.metrokepri.co.id/lis-hadiri-asean-mayors-forum-2015-di-makassar/