Jakarta, (MK) – Guna pencapaian target pariwisata nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar Ekraf), Arief Yahya mengaku, dirinya sangat mengandalkan potensi wisata yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Saya juga sangat yakin jika Kepulauan Riau akan mampu untuk diandalkan,” ucap Arief ketika menerima Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Riau Agung Mulyana di Ruang Kerjanya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (8/10).
Atas kepercayaan Menpar terhadap Kepri, maka apa yang disampaikan Gubernur Kepri pada pertemuan tersebut langsung direspon dengan positif.
“Pokoknya, semua even yang ada di Kepri harus kita jadikan. Kita memang mengandalkan sekali Kepri. Saya pikir Kepri yang bisa,” kata Arief Yahya tampak senang dan humble menerima kunjungan Gubernur Kepri Agung Mulyana didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti.
Selain itu, ada tiga rencana Gubernur Kepri yang disampaikan kepada Menteri Pariwisata. Yakni menyangkut promosi wisata Kepri diawali dari Singapura, Hongkong, Korea dan Jepang. Akan hal itu, Gubernur Kepri, Agung Mulyana sangat membutuhkan support langsung dari pemerintah pusat.
Gubernur juga meminta dukungan untuk penyelenggaraan berbagai event pariwisata di Kepri, seperti dragon boat, festival barongsai, tari zapin dan even – even nasional lainnya yang ada di Kepulauan Riau.
Adapun yang lebih penting disampaikan Gubernur pada pertemuan itu adalah terkait rencana Kepulauan Riau menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Gubernur menyampaikan, jika KEK pariwisata di Kepri ini hanya untuk di satu wilayah saja yang diusulkan untuk sementara ini, yakni di Kabupaten Anambas.
Hal ini, diyakini Agung akan mampu mendongkrak peningkatan kunjungan wiswan, karena Anambas memiliki potensi wisata bawah laut yang keindahannya sebanding dan bahkan bisa disejajarkan dengan wisata bawah laut yang ada di dunia.
Mendengat tiga usulan tersebut, Menpar Arief Yahya tampak senang dan akan mensupport apapun yang diperlukan.
“Ya sudah, Anambas jadi. Nanti akan saya buatin master plane – nya. Semua even yang akan dibikin, langsung saja dikonsep. Jadikan itu,” ucap Arief kepada Gubernur.
Melihat respon yang sangat positif dari Menteri Pariwisata tersebut, Gubernur Kepri Agung Mulyana tampak senang dan berjanji akan segera melakukan langkah – langkah yang perlu dilakukan. Diantaranya untuk berpromosi ke beberapa negara, Agung akan meminta Dubes Singapura untuk mengundang dubes – dubes lainnya, dan memberitahukan jika Indonesia memiliki kebijakan baru dalam bidang pariwisata.
“Promosi ini dilakukan, salah satunya berkaitan dengan adanya kebijakan baru terkait kebijakan bebas visa yang sekarang sudah mencapai 90 negara, karena ada tambahan 45 negara lagi. Dan untuk even – even di Kepri sendiri akan dikemas sebaik mungkin guna memacu peningkatan wisatawan yang datang,” ucapo Pj Gubernur Kepri, Agung.
Dia mengemukakan, adapun kawasan KEK pariwisata di Anambas adalah program baru Kepri dibidang pariwisata yang diyakini akan mampu mendongkak kunjungan wisman.
“Apalagi di Anambas sekarang telah memiliki bandara Letung yang siap beroperasi. Kita sangat siap melakukan apapun untuk mencapai target 25.000 kunjungan tamu wisata hingga Desember tahun ini,” papar Agung.
Terkait usulan kepada Pak Menteri ini, kata dia, karena dalam pengembangan wisata itu yang diperhatikan adalah ada yang dilihat, ada yang dimakan dan tidur dengan enak.
“Ketiga hal itu yang sedang kita tingkatkan, yakni masalah kuliner, masalah even yang menarik dan penginapan – penginapan yang layak dan nyaman,” ujarnya.
Atas dukungan Menteri Pariwisata tersebut, Agung mengucapkan terimakasih dan dia meyakinkan menteri jika Kepri akan berusaha sebaik mungkin hingga akhir Desember sebagai upaya pencapaian target pariwisata di Kepri yang ditugaskan oleh pemerintah pusat. (ALPIAN TANJUNG)