Tanjungpinang, (MetroKepri) – Usai pengembalian formulir pendaftaran sebagai bakal calon (Balon) Wakil Wali Kota, kini Momon Faulanda Adinata mengikuti verifikasi dan wawancara di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang di Kompleks Ruko Bintan Centre Km 9, Sabtu (18/05/2024) malam.
Dari tujuh balon wakil wali kota yang diverifikasi oleh DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang, Momon Faulanda Adinata diketahui balon termuda yang turut menjalani wawancara.
Hal itu juga dibenarkan oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang periode 2019 – 2024, Momon Faulanda Adinata.
“Benar, yang termuda jalani sesi wawancara balon wakil di DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang,” ucap Momon kepada media ini usai menjalani wawancara di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang sekitar pukul 23.00 WIB.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang yang telah memberi kesempatan kepadanya sebagai balon pendamping Lis Darmansyah di Pilkada serentak 2024.
“Selama proses wawancara tadi, semua berjalan lancar dan pertanyaan oleh tim, seputar perkembangan dan pembangunan Kota Tanjungpinang,” papar Momon.
Selain itu, kata Momon, pertanyaan seputar perekonomian Kota Tanjungpinang dan arah politik PPP kedepan.
“Yang jelas, dari surat tugas DPP PPP yakni menjalin komunikasi dengan partai lain. Malam ini, merupakan bagian dari arahan partai,” ujar Sekretaris DPC PPP Kota Tanjungpinang ini.
Dikesempatan itu, Sekretaris Panitia Penjaringan Balon Wakil Wali Kota DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang, Rona Andaka mengatakan sesi wawancara telah berakhir pada hari ini Sabtu (18/05/2024) malam.
“Tidak ada lagi rangkaian lain. Dari hasil wawancara yang sudah kita dokumentasikan dan kita catat ini, kita akan rapat untuk diteruskan ke DPP melalui DPD,” ujar Rona Andaka di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungpinang.
Ia juga menyampaikan dari delapan yang akan mengikuti sesi wawancara hingga penutupan malam ini, satu berhalangan hadir karena menunaikan ibadah haji yaitu Dadang. Tujuh orang yang hadir dan mengikuti wawancara adalah Firdaus, Momon Faulanda Adinata, Endri Sanopaka, Juramadi Esram, Raja Ariza, Fadli Usman dan Fengky Fesinto.
“Kami di DPC ini tidak dalam kewenangan memutuskan ataupun menggugurkan. Kami hanya menyampaikan apa adanya berdasarkan hasil wawancara yang ditentukan oleh DPP, begitu juga dengan soal yang dijawab dan ditanya serta digali dalam sesi wawancara. Kami hanya memberikan dalam artian skoring, karena kami memahami kondisi di Kota Tanjungpinang. Terus ini dibawa ke DPP melalui DPD dan DPP lah yang akan menentukan,” ucapnya. (*)
Penulis: Ian