Jakarta (MK) – Tim Angket DPRD DKI bakal mengumpulkan data dalam sepekan ke depan untuk menginvestigasi soal APBD 2015. Rencananya setelah itu, tim angket akan panggil semua pihak yang diperlukan keterangannya, termasuk Gubernur Basuki T Purnama (Ahok).
“Satu pekan kita akan mengumpulkan data-data. Setelah itu kita akan panggil pihak terkait termasuk SKPD, siapa yang membahas RAPBD itu. Kita akan ambil kesimpulan apakah yang dibawa Ahok itu asli atau palsu,” kata Ketua Tim Angket Muhammad Ongen Sangaji di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Lantas kapan akan memanggil Ahok? “Kita belum menjadwalkan. Mungkin SKPD terlebih dahulu,” jawabnya.
Tim angket dinyatakan politisi Partai Hanura ini juga bisa menginvestigasi APBD DKI tahun sebelumnya. Seperti diketahui, dalam APBD DKI tahun sebelumnya juga memuat ‘Anggaran UPS Siluman’ bernilai miliaran rupiah. Pejabat Pembuat Komitmen dalam pengadaan UPS itu akan dipanggil juga bila nantinya perlu dimintai keterangan.
“Ya SKPD semua itu (Pejabat Pembuat Komitmen). Pejabat seluruhnya, semua (bisa dipanggil),” kata Ongen.
Ongen menyatakan akan memakai ‘kaca mata kuda’ dalam menginvestigasi APBD DKI. Bila Ahok salah maka akan dinyatakan salah oleh tim angket. Namun bila DPRD DKI yang salah, maka tim angket juga tak ragu menyatakan DPRD DKI-lah yang bersalah.
“Saya akan pakai kacamata kuda untuk bisa menyelesaikan persoalan ini sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya,” ujarnya.(*/detik)