Bintan, (MK) – Seorang pekerja penyetak batako, Agus (50) ditemukan tewas didalam gudang tempatnya bekerja di Jalan Triwijaya KM 16, Kabupaten Bintan, Minggu (6/3) sekitar pukul 18.45 WIB.
Korban ditemukan tewas di gudang yang juga tempat tinggalnya itu oleh Sukarno (30) anak dari pemilik usaha batako tempatnya bekerja.
Saat ditemui MetroKepri.co.id di tempat kejadian perkara (TKP), Sukarno mengatakan, sekitar pukul 18.30 WIB dirinya dari rumah dan hendak ke tempat pembuatan batako milik ayahnya.
“Setelah saya tiba di gudang, lampu dalam keadaan mati. Lalu saya hidupkan lampu, dan saat itu tercium bau tak sedap dari dalam gudang. Akhirnya saya masuk dan memukan mayat yang ternyata pekerja di sini,” ucapnya.
Selang beberapa menit, pemilik usaha pembuatan batako, Balak terkesan menutupi informasi kepada media tentang korban yang bekerja di tempatnya tersebut. Setelah ditanya berkali – kali oleh awak media ini, baru Balak mau bicara.
“Korban bekerja dengan saya sekitar empat bulan lalu dan sebagai tukang cetak batako,” ujarnya.
Diwaktu yang sama, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Sudirman mengatakan, korban adalah seorang kakek lanjut usia, Agus (50) warga Lampung.
“Dari keterangan rekan kerjanya, korban menderita sakit perut sebelum ditemukan meninggal dunia,” kata Kapolsek Gunung Kijang ini.
Dia mengutarakan, untuk sementara ini korban diketahui menderita sakit disekitar perutnya.
“Tetapi untuk kebenarannya, kita tunggu saja hasil dari petugas identifikasi dan tim dokter yang menangani mayat korban,” ucapnya.
Sementara itu, disekitar korban ditemukan obat – obatan yang diduga jenis antibiotik untuk pencegah rasa sakit, hingga berita ini diposting. (NOVENDRA)