Bintan, (MetroKepri) – Ratusan pekerja atau karyawan lokal yang bekerja di bawah subkon PT Makmur Jaya Berkat Kontraktor (MJBK) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang di Bintan, nyaris tak lebaran bersama keluarga.
Pasalnya, menurut informasi yang dihimpun ratusan karyawan tersebut sempat dilarang keluar kawasan Galang Batang, sebagai wujud mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid-19.
Akan hal tersebut, Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Kepri setelah mendapatkan aduan terkait adanya pekerja yang tidak dapat keluar dari lokasi langsung mekaukan kordinasi.
“Beberapa pekerja melaporkan kejadian ini, dapat informasi tersebut kita turun dan ikut negosiasi dengan pihak perusahaan,” Kata Ketua PP Provinsi Kepri Banjir Simarmata, Rabu (20/05/2020) kepada awak media ini.
Akhirnya, kata Banjir, mediasi antara pekerja dan perusahaan bersama pihaknya berjalan lancar dan mendapat solusi terbaik dari pihak PT BAI.
Sebelumnya, kata Banjir pekerja melaporkan bahwa mereka boleh keluar dari kawasan PT BAI namun pihak perusahaan mewajibkan kembali lagi pada 8 Juli 2020 mendatang.
“Para pekerja keberatan, kenapa harus tanggal 8, mereka hanya minta dispensasi untuk pulang dan berlebaran dengan keluarga, setelah itu diizinkan bekerja kembali,” terangnya.
“Kalau harus menunggu sampai tanggal 8 juli 2020 sama saja, banyak keluarga kita yang bekerja di subkon itu menjadi pengangguran,” tambah Banjir.
Untuk diketahui, setelah dilakukan negosiasi alot pihak menejemen perusahaan dengan PP Provinsi Kepri, akhirnya pihak perusahaan memberikan toleransi kepada ratusan pekerja untuk bertemu keluarga di momen lebaran Idul Fitri.
“Sempat alot karena mencegah penularan Covid, tapi kita bisa jamin bahwa saudara kita semuanya sehat dan terbebas dari virus corona,” pungkas Banjir. (*)
Penulis: Novendra
