Perayaan HUT RI, RW 11 Kampung Wonosari Adakan Berbagai Perlombaan

by -145 views
Anak Anak Saat Mengikuti Permaian Lempar Sandal. Foto NOVENDRA
Anak Anak Saat Mengikuti Permaian Lempar Sandal. Foto NOVENDRA

Tanjungpinang, (MetroKepri) – Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke – 73 tahun 2018 terus dirayakan oleh seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya dengan berbagai cara sebagai bentuk memperingati Kemerdekaan RI.

Perayaan Kemerdekaan RI tersebut juga dilaksanakan oleh warga Kampung Wonosari RW 011 Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur di halaman depan Balai Pertemuan Kampung Wonosari Jalan Lembah Merpati Km 13 arah Kijang.

Meski dilaksanakan awal September 2018, namun tidak menjadi halangan bagi warga Kampung Wonosari untuk merayakan kemerdekaan bersama dengan tema “Hilangkan Rasa Perbedaan, Ciptakan Kerukunan, Persatuan dan Kesatuan Demi Terciptanya Kebersamaan Warga Kampung Wonosari”.

Perayaan ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai sejak Sabtu (1/9/2018) dengan berbagai macam perlombaan rakyat yang dapat menjalin tali silaturahmi antar sesama warga.

“Perayaan ini kita laksanakan selama tiga hari dan ditutup dengan hiburan rakyat pada Senin (3/9/2018) malam sekaligus penyerahan hadiah bagi yang memenangkan perlombaan,” papar Penanggungjawab Kegiatan Perayaan Kemerdekaan HUT RI ke 73 tahun 2018 Kampung Wonosari, Sarman kepada awak media ini, Minggu (2/9/2018).

Masih kata Sarman, kegiatan ini juga dilaksanakan di empat RT se – RW 011 Kampung Wonosari pada Agustus 2018 lalu.

“Saya berharap kedepannya kebersamaan ini terus terjalin di Kampung Wonosari. ‘Kerja Kita, Prestasi Bangsa’,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia HUT RI Ke – 73 tahun 2018 Kampung Wonosari, Sujatno menjelaskan, permainan atau perlombaan ini dilaksanakan oleh anak – anak sampai orang tua warga Kampung Wonosari mulai dari perlombaan makan kerupuk, gigit sendok kelereng, lari karung, tarik tambang, joged balon, pukul air pakai pelepah pisang, masukkan pensil ke botol dan lainnya.

Lanjutnya, ada satu perlombaan yang unik yaitu permainan lempar sandal yang ada di kartun Upin dan Ipin. Tetapi permainan tersebut dilaksanakan secara tim oleh anak – anak.

“Semuanya dilaksanakan oleh panitia dengan rasa tanggungjawab tanpa membedakan usia. Yang penting, perlombaan ini kita laksanakan untuk dan demi terjalinnya tali silaturahmi dan kebersamaan yang selama ini sudah terjalin,” katanya. (NOVENDRA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.