Tanjungpinang, (MK) – Kapal kayu jenis pompong dengan kapasitas 5 GT yang mengangkut penumpang sekitar 60 orang, tenggelam di perairan Selinu, Kabupaten Natuna, Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapal motor (KM) Bahari milik Erami ini, berangkat dari Desa Seluan dan hendak menuju Sedanau. Namun dalam perjalanannya, pompong tersebut dikabarkan tenggelam.
Kabar itu juga, diterima kepolisian setempat sekitar pukul 08.00 WIB. Sehingga jajaran Satpol Air Polres Natuna langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Hingga saat ini, kita masih melaksanakan evakuasi di TKP tenggelamnya pompong tersebut,” ucap Kasatpol Air Polres Natuna, AKP Agung Yudiawan kepada MetroKepri.co.id melalui telepon selulernya, Sabtu (6/2) siang.
Dia mengutarakan, kapal motor itu juga membawa cengkeh lebih kurang tiga ton, 4 unit sepeda motor dan 60 penumpang. Selain itu, ada lima penumpang yang tidak terdata.
“Informasi sementara, kapal motor tersebut tenggelam disebabkan gelombang besar,” ujarnya.
Untuk sementara, kata Agung, 57 penumpang dinyatakan selamat, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Kedua korban yang meninggal yakni Naspiah (47) pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT), dan Mariah (28).
“Hingga saat ini, enam orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan, termasuk anak – anak,” paparnya.
Terpisah, Kepala Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Abdul Hamid membenarkan adanya insiden kapal motor tenggelam di perairan Natuna tersebut.
“Pompong tersebut berangkat dari pulau Seluan menuju Sedanau dan akhirnya tenggelam di perairan Selinu sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Informasi tersebut saya dapatkan dari Komandan Pos AL. Untuk sementara ini, penyebab tenggelamnya kapal kayu tersebut akibat gelombang yang kuat,” ucapnya. (NOVENDRA)