Tanjungpinang, (MK) – Memasuki hari ketujuh bulan suci Ramadan 1436 Hijriah, harga cabe merah asal Pulau Jawa yang dijual pedagang sayur mayur di Pasar Tanjungpinang, naik Rp18 ribu per kilogram.
“Dari harga Rp32 ribu per kg menjelang puasa kemarin, saat ini harga cabe merah hingga Rp50 ribu per kg. Selama sepekan ini, harganya naik Rp18 ribu per kg,” kata Monang, Rabu (24/6).
Ia mengatakan, kenaikan harga cabe merah tersebut belum berdampak kepada pembeli, karena masih banyak konsumen yang membeli.
“Mungkin dikarenakan kebutuhan untuk lauk pauk. Tapi secara keseluruhan, kenaikan harga cabe merah ini memang dari agen di Pulau Jawa. Maka, kami terpaksa menaikan harganya, tapi naiknya secara bertahap bukan sekaligus Rp18 ribu,” ujar Monang.
Namun dibanding tahun 2014 lalu, sambung Monang, harga cabe merah pernah mencapai Rp80 per kg.
“Namun untuk tahun 2015 ini kemungkinan harganya tidak sampai Rp80 per kg,” kata Monang.
Sementara, kata dia, harga cabe rawit selama sepekan ini, juga mengalami kenaikan. Dari harga Rp24 ribu per kg sebelum puasa, sekarang harganya mencapai Rp38 ribu per kg.
“Dalam sepekan naiknya sekitar Rp14 ribu per kg. Namun tahun 2014 lalu selama puasa, harga cabe rawit pernah mencapai Rp70 ribu per kg,” ujarnya.
Akan tetapi, tambahnya, harga sayuran lainnya masih nornal, seperti sawi Rp10 ribu per kg, kol Rp7000 per kg.
Terpisah, seorang ibu rumah tangga, Dewi mengatakan harga cabe merah selama puasa naik.
“Kami terpaksa ngirit pengeluaran, biasanya beli sekilo dan sekarang hanya beli setengah kilo. Karena kita juga ada kebutuhan lain yang mau dibeli,” ucapnya.
Ia berharap, pemerintah harus memperhatikan kenaikan harga cabe. Karena nanti mau lebaran, biasanya harga akan naik lagi. (AFRIZAL)
