Batam, (MetroKepri) – DPRD Kota Batam menggelar rapat strategi penganggaran penanganan Covid-19 di halaman Gedung DPRD tersebut, Kamis (16/04/2020).
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto ini juga turut dihadiri oleh organisasi perangkat daerah (OPD), Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dan didampingi Sekertaris Daerah Pemko Batam.
“Dari awal, DPRD Kota Batam menyatakan sikap dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Batam dalam penanganan kasus Covid-19 ini. Jadi fungsi kami kan gak kegiatan yang tidak ada anggarannya. Nah, dukungan kita itu dalam bentuk politik anggaran. Maka kami sudah menyurati, kapan Pemerintah Kota Batam mengajukan dan mengusulkan untuk pembiayaan anggaran penanganan kasus Covid-19 itu,” papar Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto SH.MH saat diwawancarai media di halaman Gedung DPRD tersebut.
Namun demikian, kata dia, ternyata Pemerintah Kota Batam sampai saat ini belum siap. Tentu pihaknya mempertanyakannya.
“Tentu kita bertanya ada apa, bahkan tanggal tujuh Pemerintah Kota Batam telah mengusulkan atau membuat laporan dan mengusulkan untuk melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri bahwa biaya penanganan kasus Covid-19 di perkirakan diangka tiga ratus empat belas,” ujarnya.
Dia mengutarakan pada rapat strategi penganggaran penanganan kasus Covid-19, pihaknya juga mempertanyakan tentang pembagian sembako kepada warga yang ada di Kota Batam.
“Hingga saat ini Pemko Batam belum menyalurkan bantuan paket sembako tersebut, hal itu menjadi pertanyaan kami,” ucapnya.
Masih kata Nuryanto, kenapa pihaknya mempertanyakan hal itu, karena DPRD ini pengawasan.
“Sejak awal bahkan dari sejak bulan dua, kami sudah bersama-sama menyatakan dukungan dan kami juga meminta agar DPRD segera kita rapat koordinasi dan kita bahas anggaran penanganan kasus Covid-19 ini,” kata Nuryanto.
Dan hal itu belum ada konfirmasi dengan DPRD Kota Batam, ini salah atau tidak, benar atau keliru. (*)
Penulis : Rosjihan Halid
