Semua Serba Online

by -38 views
Khenza Salsabilla Dhea Nandini
Khenza Salsabilla Dhea Nandini

Oleh : Khenza Salsabilla Dhea Nandini

Opini, (MetrtoKepri) – Tahun sudah berganti, namun wabah Covid 19 tak kunjung reda dan hilang dari negeri kita ini. Sejak tahun 2020 wabah covid 19 yang awalnya mewabah di Wuhan China, sekarang sudah menyebar ke banyak negara.

Salah satunya adalah negara Indonesia. Sudah banyak korban yang meninggal dunia akibat penyakit ini. Para tenaga medis pun tak sedikit yang sudah meninggal dunia. Dan yang masih hidup mereka harus terus berdiam di rumah sakit untuk menangani para pasien covid 19. Bahkan mereka tidak dapat bertemu dengan keluarga mereka.

Dampak lainnya yaitu, pada saat ini masyarakat diwajibkan untuk berdiam di rumah jika tidak terlalu berkepentingan untuk keluar. Dan wajib memakai masker serta menjaga kebersihan. Tak hanya itu masyarakat pun diwajibkan untuk melakukan aktivitas dari rumah atau yang biasa disebut work from home (WFH).

Hampir segala aktivitas sekarang ini dilakukan secara online dari rumah. Mulai dari bekerja, sekolah, kuliah dan bahkan belanja pun secara online. Saat ini para karyawan kantor dan PNS melakukan aktivitas secara online dari rumah. Para siswa dan mahasiswa pun menjalankan pendidikan melalui media online via zoom dan classroom.

Berbicara mengenai serba online, sebenarnya ada sisi positif dan negatif dari menjalankan aktivitas secara online ini. Misalnya bagi para mahasiswa.

Sisi buruknya, para mahasiswa sekarang ini banyak yang tidak serius melaksanakan perkuliahan mereka secara online ini. Bahkan tak sedikit yang bermalas-malasan saat proses perkuliahan berlangsung yang biasanya dilakukan via zoom maupun Google meet.

Karena mereka beranggapan bahwasanya para dosen tidak dapat mengetahui dan memarahi mereka. Mereka tinggal mematikan kamera dan voice, lalu mereka bisa melakukan apa yang mereka mau tanpa menghiraukan proses perkuliahan yang sedang berlangsung. Karena mereka tidak dapat melangsungkan perkuliahan di kampus mereka, akibatnya mereka tidak dapat menikmati fasilitas yang ada di kampus, terutama bagi para mahasiswa baru bahkan untuk almamater kampus pun mereka belum punya. Cukup memprihatinkan.

Tak hanya itu banyak orang yang merasa terbebani dengan beraktivitas yang serba online ini. Banyak kasus orang-orang kantoran yang malah menjadi malas-malasan karena bekerja secara online dianggap membosankan dan sangat melelahkan. Lalu bagi para siswa dan mahasiswa pun belajar serba online ini sangat memberatkan sekali.

Dimana mereka ditekan dengan banyaknya tugas-tugas yang diberikan. Tak sedikit yang merasa sangat terbebani karena ini, dan sebagian dari mereka ada yang sampai depresi bahkan mengakhiri hidup mereka karena tidak kuat dengan sistem pembelajaran yang serba online. Mereka tidak sanggup harus mengerjakan tugas-tugas yang banyak dan menumpuk dengan deadline yang kadang sangat tidak masuk akal.

Hal ini juga akibat dari para pengajar yang juga terkena dampak negatif dari bekerja secara online. Mereka hanya bisa memberi tugas terus menerus kepada murid-muridnya yang kadang mereka belum menerangkan materinya sama sekali. Bisa dibilang ini menguntungkan, tetapi malah merugikan para murid dan mahasiswa. Sebab, bisa bersantai-santai bekerja dengan hanya memberikan tugas. Tapi murid dan para mahasiswa harus susah payah mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk.

Namun sisi baiknya dari serba online ini adalah, dapat melatih masyarakat untuk memanfaatkan kemajuan tekhnologi yang ada. Dimana sebenarnya melalui media online ini masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan mudah dan bahkan bisa di bilang instan.

Contohnya bagi para mahasiswa adalah mereka tidak perlu terburu-buru menuju ke tempat perkuliahan apalagi bagi yang berkuliah sambil bekerja. Setelah pulang kerja, mereka bisa pulang ke rumah dan tetap kuliah dari rumah. Hal ini juga dapat melatih mereka untuk lebih mandiri, lebih aktif, lebih santai dan lebih fokus. Misalnya dalam pengerjaan tugas, mereka tidak perlu mencatat-catat lagi. Mereka hanya tinggal mengetik di MS WORD atau pdf lalu mengirimnya ke Google class room atau mengirim langsung ke guru atau dosen mereka. Bahkan mereka bisa mencari referensi melalui media online seperti Google.

Dimana disana terdapat banyak sekali media-media pembelajaran yang dapat menjadi referensi para siswa maupun mahasiswa untuk mengerjakan tugas mereka.

Selain untuk pendidikan, tak sedikit juga orang yang saat ini memanfaat kan media online untuk mencari rezeki dimasa pandemi covid 19 ini.

Misalnya seperti berjualan secara online, baik barang, makanan, sampai keperluan sehari-hari. Ada juga yang memanfaatkan media online untuk menjadi seorang konten kreator, selebgram, trader, dan lain-lain. Dalam kondisi negara yang sedang terserang wabah seperti ini sudah pasti sangat berdampak sekali terhadap perekonomian negara.

Maka kita sebagai masyarakat harus pandai dan bijak dalam mengatasi keadaan ini agar tidak mengalami kesulitan ekonomi dan menjadi terpuruk akibat wabah yang melanda ini. Dan peran pemerintah pun sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam keadaan yang genting seperti ini.

Penyediaan bantuan dan kebijakan pemerintah dalam memudahkan perekonomian masyarakat dalam menghadapi pandemi ini sangat-sangat dibutuhkan.

Jadi, sebenarnya dalam keadaan yang serba sulit seperti ini akibat wabah yang melanda, kita masih bisa tetap melangsungkan hidup dan meraup pendapatan asal kita pandai memanfaatkan tekhnologi dan kemajuan yang ada.

Sedikit pesan untuk para masyarakat, tetaplah patuhi protokol kesehatan agar dapat mengurangi jumlah pengidap covid 19 di negara ini. Sama-sama kita bantu perjuangan para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan untuk negara ini. Dan tak lupa juga kita untuk sama-sama berdoa semoga wabah ini cepat berakhir. Aamiin. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.