STQH VIII, Pawai Taaruf Bintan Terbaik di Kepri

by -28 views
Wabup Bintan Dalmasri Syam Saat Menyerahkan Piala
Wabup Bintan Dalmasri Syam Saat Menyerahkan Piala

Bintan, (MetroKepri) – Meski Kabupaten Bintan belum berhasi; meraih juara umum lomba Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) VIII Provinsi Kepri. Tetapi, pawai taaruf dan stand pameran Kabupaten Bintan berhasil raih yang terbaik diajang tingkat Provinsi Kepri.

Kabupaten Bintan berhasil mengungguli kabupaten/ kota lainnya pada penampilan pawai taaruf dan stan pameran.

Sebagai tuan rumah, Kabupaten Bintan menurunkan setidaknya 4.500 peserta pada pawai taaruf.

Dengan membawa tema budaya seni budaya Melayu tarian Mak Yong, serta ratusan penari dengan tema Mari Membaca Alquran.

Saat pembukaan STQH VIII (2019) Kepri, Kabupaten Bintan menampilkan tarian kolosal ‘Bintan Gemilang’. Penampilan 200 penari memukau ribuan penonton dan para pejabat yang hadir.

Tarian kolosal ‘Bintan Gemilang’ ini juga menceritakan tentang kedigdayaan pemerintahan Melayu Bintan, sebagai tempat persinggahan kaum dagang untuk jual beli pada masa lampau.

Selain itu, stan pameran dan bazar Kabupaten Bintan juga meraih juara 1 pada malam penutupan STQH VIII Provinsi Kepri, Rabu (1/5/2019) malam. Stan bazar Bintan membawakan tema Maghrib Mengaji.

Wakil Bupati Bintan H. Dalmasri Syam selaku Ketua LPTQ Bintan mengatakan penyelenggaraan STQH VIII Kepri ini membawa keberkahan tersendiri bagi Bintan.

“Alhamdulillah, kita menjadi yang terbaik untuk pawai taaruf serta stan pameran dan bazar,” papar Dalmasri Syam usai penutupan STQH VIII Kepri.

Selain Pemkab Bintan, Dalmasri mengungkapkan, keberkahan juga akan dirasakan bagi para pedagang dan pegiat kerajinan tangan. Pasalnya jumlah pengunjung di Bintan, khususnya kawasan STQH ini melonjak drastis. Panitia juga menyiapkan stan dan lapak bagi pemasaran produk kerajinan.

“Ekonomi masyarakat Bintan naik, dengan penyelenggaraan STQH ini,” ujarnya.

Sulastri (43) seorang pedagang makanan ringan yang membuka lapak di sekitaran kolam taman Kota Kijang mengatakan ada kenaikan omzet dibandingkan hari biasanya. Meski enggan menyebutkan secara nominal, namun Sulastri dan pedagang lainnya bersyukur atas hasil penjualan barang dagangannya selama pelaksanaan STQH VIII Kepri.

“Alhamdulillah dagangan kami luar biasa laris. Kalau dari biasanya, ini berkali-kali lipat. Dari malam pembukaan kemarin, sampai di hari kedua ini, ramai yang datang ke sini. Kadang rombongan peserta STQH, kadang masyarakat sekitar sini dan masyarakat luar yang datang ke sini,” ucap Sulastri.

Kasmi (32) seorang penjaga stan bazar yang mempromosikan beberapa jenis kerajinan tangan juga merasakan hal yang sama. Produk kerajinan seperti gantungan kunci, liontin kalung dan beberapa pernik lainnya yang terbuat dari tulang maupun sisik ikan, laris diburu pengunjung.

“Malam taaruf sebelum pembukaan kemarin, sudah ramai di sini. Puncaknya pas malam pembukaan dan penutupan. Alhamdulillah hasil kerajinan kami banyak dibeli. Ada juga yang meminta nomor handphone kami, katanya untuk nanti mau pesan gantungan kunci sisik ikan ini,” katanya. (Red)

Sumber : Suara Siber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.