Tanjungpinang, (MetroKepri) – Adanya ketidakmerataan distribusi bantuan sosial di Kota Tanjungpinang menjadi sorotan bagi warga yang kurang mampu. Warga tidak mampu masih banyak yang terabaikan. Harusnya menerima bantuan dari pemerintah, namun malah diberikan kepada yang mampu.
Akan hal itu, banyak yang menjerit dan hidup dalam ketidakadilan. Menahan rasa sakit hati ketika melihat orang-orang berduit yang menerima bantuan.
Kemana mereka akan mengadu? Di masa kampanye Pilkada Tanjungpinang 2024 ini, hati masyarakat kecil di Tanjungpinang mulai lega dengan kehadiran pasangan calon Lis-Raja (Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tanjungpinang) nomor urut 2.
Pasangan Lis – Raja, pemimpin yang dirindukan oleh masyarakat. Lis-Raja hadir di pemukiman warga dengan membawa harapan baru. Keadilan akan ditegakkan. Yang tak mampu harus menerima bantuan. Jangan salah distribusinya. Untuk itu, sensus akan dilakukan begitu Lis-Raja menang.
Lis Darmansyah, Calon Walikota Tanjungpinang mengatakan selama ini dirinya dan Raja Ariza masih menerima keluhan – keluhan terkait penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.
“Karena itu, kita akan lakukan sensus ulang. Jangan sampai yang kaya justru dapat bantuan, yang kurang mampu tidak terdata. Itu tidak akan terjadi lagi kedepannya,” papar Lis.
Sensus dilakukan agar penerima manfaat benar- benar masyarakat yang layak.
“Harus adil. Pemerintah harus memberi bantuan dengan tepat sasaran,” ujar Lis saat kampanye di daerah Ganet, baru – baru ini.
Pernyataan tersebut langsung disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir saat itu. Warga pun mendukung Lis-Raja membenahi data penerima bantuan dengan menyatakan pilihannya kepada pasangan nomor urut 2 tersebut.
Dikatakan Lis, sensus itu akan memastikan siapa saja masyarakat yang memang harus dibantu. Jangan sampai masyarakat yang serba kekurangan malah tidak menerima bantuan.
Pendataan nanti dilakukan secara menyeluruh di Tanjungpinang. Sehingga, orang-orang yang dulu mampu dan kini masuk kategori tak mampu agar terdata sebagai penerima bantuan.
Demikian juga sebaliknya, warga yang dulu tak mampu, namun kini hidupnya sudah membaik alias mampu, tidak lagi diberikan bantuan. Apa yang disampaikan Lis tersebut salah satu program kerja mereka yang dirangkum dalam ‘Tanjungpinang Berbenah’.
Membenahi data-data penerima bantuan agar tepat sasaran dan adil. Pemerintahan Lis-Raja tidak akan tutup mata terhadap persoalan ini. Lis memastikan, penerima bantuan nanti berdasarkan data yang valid. Bantuan diberikan kepada yang layak tanpa melihat perbedaan warna.
Lis mengatakan, dirinya sedih setiap kali mendengar keluhan – keluhan seperti itu. Sebagai calon pemimpin, dia tidak akan membiarkan itu terjadi nanti.
Program ‘Tanjungpinang Berbenah’ yang diusung Lis-Raja telah membuat nama mereka tertancap di hati masyarakat Tanjungpinang. Program ini dianggap paling relevan, paling dibutuhkan karena pro rakyat. Apalagi di dalam program ini masih banyak program lain seperti pendidikan gratis 100 persen, kesehatan gratis 100 persen, bantuan UMKM dan lainnya.
Karena itu, setiap kali Lis-Raja melakukan kampanye, masyarakat selalu berbondong-bondong. Tepuk tangan bergemuruh terdengar di ratusan titik kampanye yang telah mereka lakukan.
Ini membuktikan bahwa Lis-Raja lah yang paling dibutuhkan masyarakat Tanjungpinang saat ini. Lis-Raja selalu berjalan lurus dalam setiap kampanyenya.
Lis-Raja mencuri hati masyarakat dengan sopan santun, ramah, bersahabat, kekeluargaan dan selalu menciptakan rasa damai di hati masyarakat.
Lis-Raja selalu menyampaikan agar Pilkada ini disambut dengan meriah tanpa membuat perpecahan. Pilkada harus disambut dengan ceria seperti warga menyambut Lis-Raja di setiap kampanyenya. (*)
Editor: Alpian Tanjung