Tanjungpinang, (MK) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Tanjungpinang menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) implementasi program BPJS bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang serta para tokoh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kepesertaan di salah satu hotel di Tanjungpinang, Jumat (04/05/2018).
Dalam sambutannya Kepala BPJS Ketenagakerjaan HJ. Rini Suryani SE,MM mengatakan kegiatan ini adalah sebagai wadah diskusi antara pemerintah, pekerja dan BPJS.
“Kami disini juga melaporkan jumlah badan kerja, pemilik usaha, jumlah tenaga kerja yang terdaftar serta jaminan yang sudah dibayarkan,” papar Rini.
Ia mengutarakan serapan pekerja yang ada di Kota Tanjungpinang memang masih rendah sekitar dua enam persen data terakhir yang diterima oleh BPJS Ketenagakerjaan tahun 2017.
“Dari 80 ribu angkatan kerja itu, yang terdaftar, yang baru terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan baru 21.200 sekian,” ujarnya.
Tujuan dari kegiatan ini, dikatakannya untuk menggali potensi kepersertaan dimana angkatan kerja yang belum mendapatkan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kemudian, kita akan mencari kendala yang kita hadapi nanti kedepan yang juga memberikan perlindungan bagi pekerja di Kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono menyampaikan pihaknya sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan karena memberikan perlindungan bagi para pekerja.
“Kita juga sudah melakukan kerjasama antara BPJS dan Pemko Tanjungpinang melalui PTSP dengan tidak memberikan pelayanan publik bagi perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan ketenagakerjaan,” katanya. (RUDI PRASTIO)