Tanjungpinang, (MK) – DPRD Kepri menggelar paripurna istimewa dalam rangka peringatan hari jadi Provinsi Kepri ke – 15, Senin (25/9/2017). Paripurna yang berlangsung di ruang balairung ini berjalan khidmat.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak menyampaikan bahwa telah banyak pembangunan yang dijalankan di Provinsi Kepri. Namun demikian, masih ada pekerjaan rumah yang harus terus dikerjakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satunya adalah angka pertumbuhan ekonomi yang terus menerus merosot. Padahal sebelumnya, angka pertumbuhan ekonomi Kepri selalu berada diangka pertumbuhan nasional,” papar Jumaga.
Jumaga mengutarakan, kondisi ini tidak boleh terus menerus dibiarkan. Pemprov Kepri harus segera melakukan evaluasi kinerja OPD yang lamban dan mengganti seluruh pejabatnya.
“Diminta kepada Gubernur Kepri untuk melakukan evaluasi pejabat OPD yang mampu menterjemahkan secara baik seluruh target RPJMD kedalam program kegiatan Gubernur. Sehingga tahun depan ekonomi Kepri dapat lebih baik dan seluruh program dapat terealisasi,” ujar Jumaga.
Selain mengganti OPD, DPRD juga mendesak agar Kepri segera memiliki Wakil Gubernur. Karena dengan kekosongan Wagub ini secara tidak langsung menjadi penyebab merosotnya kinerja jajaran OPD.
“Oleh sebab itu, kami meminta Gubernur segera menyampaikan berkas Wakil Gubernur ke DPRD. Karena kehadiran Wagub akan memacu pertumbuhan ekonomi di Kepri,” ucap pria yang ikut membidani kelahiran Provinsi Kepri ini.
Untuk pembangunan Kepri, Pemprov dan DPRD menyepakati setidaknya tujuh sektor strategis daerah yang menjadi prioritas agar dimanfaatkan dan dikelola secara optimal dan profesional. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat khususnya peningkatan perekonomian golongan menengah ke bawah.
Pertama adalah pengembangan sektor maritim energi dan ketersediaan pangan serta sumber daya manusia berkelanjutan dalam rangka peningkatan pembangunan. Kedua adalah peningkatan pelayanan dasar dan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan konektifitas antar wilayah, daya saing ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor ketiga adalah pengembangan ekonomi kemaritiman berbasis masyarakat yang berwawasan lingkungan dan kelestarian serta berkeadilan untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
“Keempat adalah pengembangan kualitas SDM dengan fokus pada peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan dan penangangan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS),” kata Jumaga.
Kelima adalah penguatan kondusifitas daerah dalam mendorong iklim investasi dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Keenam dan ketujuh adalah menetapkan tata kelola pemerintah yang amanah dari pelayanan publik di semua sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan perikehidupan masyarakat yang agamis, demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan aman dibawah payung budaya Melayu.
Ditempat yang sama, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras menciptakan kesejahteraan di Kepri. Terbukti dalam beberapa pekan ini, tingkat kebahagiaan masyarakat Kepri terus meningkat. Namun demikian, Pemprov Kepri terus berkomitmen meningkatkan kinerja agar angka pertumbuhan ekonomi dapat meningkat.
“Kami mengucapkan terimakasih atas masukan dari DPRD. Kedepan kerjasama ini harus terus ditingkatkan untuk Kepri lebih baik lagi,” ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)