Tanjungpinang, (MK) – Kondisi tinggi muka air (TMA) Waduk Sungai Pulai saat ini cukup kritis. Terhitung sejak 29 Agustus 2015, dan berdasarkan skala alat ukur ketinggian air Waduk Sungai Pulai mencapai minus hingga 53 Cm.
Informasi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri, kondisi air waduk Sungai Pulai saat ini berdampak pada pengurangan jam operasional pendistribusian air ke pelanggan.
”Hal ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya peluang hujan yang masih rendah dan hujan yang terjadi merupakan hujan dengan skala lokal di wilayah tertentu serta rusaknya hutan yang berada di hulu Waduk Sungai Pulai dan tali air (aliran air) yang bermuara ke Waduk Sungai Pulai,” ujar Dirut PDAM Tirta Kepri melalui press rilisnya, Selasa (1/9).
Dia menambahkan, untuk mengatasi kekurangan debit air tersebut PDAM Tirta Kepri melakukan penjadwalan distribusi air terhitung pada 30 Agustus 2015 untuk beberapa wilayah di Kota Tanjungpinang.
”Suplai dari instalasi pengolahan air (IPA) Sungai Pulai yakni selama 18 jam hidup, dan 6 jam mati ini untuk di wilayah Jalan Rawasari, Jalan Komp Polri KM 8, Jalan Tugu Pahlawan, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Wiratno, Jalan Pantai Impian, Jalan Lembah Purnama serta Jalan Pramuka dan sekitarnya,” ucapnya.
Sementara untuk 48 jam hidup dan 48 jam mati (2 hari hidup, 2 hari mati) terjadi di wilayah Jalan Sungai Jang dan sekitarnya, serta di Jalan Ahmad Yani, Jalan MT. Haryono, Jalan Sultan Mahmud, Komplek Pertamina KM 8, Perum Kuantan Indah, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Ir. Sutami.
Sedangkan, suplai dari instalasi pengolahan air (IPA) Sungai Gesek selama 72 jam hidup dan 24 jam mati (3 hari hidup, 1 hari mati) terjadi untuk wilayah Jalan DI. Panjaitan, Jalan Gatot Subroto, Jalan R,E. Martadinata, Jalan Peralatan, dan Jalan R.H. Fisabilillah.
”Untuk mengantisipasi kekurangan debit air tersebut, PDAM Tirta Kepri telah dan akan melakukan beberapa kegiatan dalam upaya mengoptimalkan operasional Waduk Sungai Pulai yakni melakukan pengerukan Waduk Sungai Pulai Tahun 2010 dan 2011,” ujar Kholik.
Serta melakukan koneksi jaringan pipa distribusi utama dari pipa Gesek ke pipa PCM di Bintan Center. Merencanakan suplesi air baku dari instalasi pengolahan air (IPA) Sungai Gesek dan IPA Kolong Enam Kijang ke IPA Sungai Pulai.
”PDAM Tirta Kepri juga mencari sumber – sumber alternatif air baku. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dan pelanggan dapat menghubungi call center kami di nomor telepon : (0771) 21574,” imbuhnya. (ALPIAN TANJUNG)
http://www.metrokepri.co.id/waduk-sungai-pulai-alami-defisit-air-baku/