Karimun, (MK) – Ratusan warga Kecamatan Tebing dan Meral Barat mengamuk serta merusak sejumlah jendela Kantor PLN Ranting Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, pada Kamis (7/1).
Aksi yang dilakukan warga tersebut akibat adanya pemadaman listrik yang berulang kali di Kecamatan Tebing dan Meral Barat sejak Kamis 7 Januari 2016 dari pukul 05.00 WIB, dan menyala pada pukul 17.00 WIB. Kemudian padam lagi pada pukul 17.30 WIB.
Dengan minimnya pengamanan di kantor PLN yang terlatak di Jalan Pertambangan Karimun tersebut membuat massa merusak kaca pintu dan jendela dengan lemparan batu dan benda keras lainnya. Selain itu massa juga merusak pagar hingga roboh serta dua unit TV layar datar pecah, printer hancur, kertas – kertas berserakan, meja rusak, Pot Bunga pecah dan bangku panjang berserakan.
Amukan massa itu juga semakin tidak terkendali diduga lantaran Kepala PLN Sub Rayon TBK, Dedi Januar tidak kunjung tiba untuk menemui warga. Padahal, warga berencana menyampaikan tuntutan mereka.
Dalam tuntutannya, warga meminta jika lampu padam maka seluruh lampu di Pulau Karimun harus padam. “Jika lampu menyala seluruh lampu di Pulau Karimun juga harus menyala,” ucap salah seorang warga.
Massa juga menginginkan adanya perjanjian/ MoU antara PLN dengan masyarakat.
Berselang dua jam kemudian, Polisi Pengendali Massa Polres Karimun tiba di lokasi dan berhasil memblokade gerak maju massa. Ditengah – tengah kerumunan massa, tampak keberadaan Kapolres Tanjung Balai Karimun, AKBP I Made Sukawijaya, Ketua DPRD Karimun dan Sekda Kabupaten Karimun T.S. Arifpadillah, berusaha menenangkan massa agar tidak melakukan tindakan anarkis lagi, namun gagal.
Sedangkan, Kasdim 0317/ TBK Mayor Inf S. Manurung beserta unsur TNI lainnya mengambil posisi standby sambil menilai perkembangan situasi yang terjadi di lokasi. Namun, situasi saat itu berakhir aman. (Red)
