Jakarta (MK) – Bersama Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir sudah meraih tiga gelar juara nomor ganda campuran All England. Diharapkan juara lagi, sekaligus memenuhi target, Liliyana pun punya cara tersendiri untuk menihilkan beban.
Gelar nomor ganda campuran All England senantiasa jadi milik Tontowi/Liliyana sejak kali pertama merebutnya tahun 2012. Tahun lalu keduanya pun mencatatkan hat-trick dengan kembali mempertahankan gelar tersebut.
Tahun ini keduanya akan kembali beraksi di All England. Harapannya tentu saja mereka bisa juara lagi, mengingat adanya target minimal meraih dua gelar di ajang yang berlangsung di Birmingham 3-8 Maret mendatang.
“Waktu ikut All England ketiga kali, banyak yang bilang kamu hattrick dong. Pas dapet yang ketiga, ternyata ada All England lagi,” kata Butet-panggilan akrab Liliyana, di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/2/2015).
“Ya, tidak bisa kami hindari memang karena kenyataannya begitu. Saya sih ambil positifnya, saya masih diandalkan, saya masih dipercaya, ya saya akan buktikan itu. Tapi seperti yang saya bilang saya hanya bisa berusaha, yang menentukan tetap Tuhan. Kalau memang dikasih jalan, pasti mulus saja ke podium juara,” sebutnya.
Harapan menjadi yang terbaik lagi di nomor ganda campuran All England, sekaligus merebut gelar juara untuk kali keempat beruntun, sedikit-banyak niscaya memberi beban tersendiri. Apalagi ada istilah kalau mempertahankan lebih sulit daripada merebut. Untuk itulah Liliyana pun menegaskan sudah punya pola pikir beda dalam usaha teranyarnya jadi juara.
“Beban? mungkin disiasatinya tidak dengan kata mempertahankan tapi merebut, Jadi mindset-nya diubah. Sebab persiapan sudah bagus, lawannya juga bagus, tapi sebagai juara bertahan pasti mental yang diuji,” tegas Liliyana.(*/detik)