Tanjungpinang, (MK) – Bodje Lima koordinator pasien cuci darah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang ikut dalam aksi demo di PT PLN Cabang Tanjungpinang, Selasa (19/5).
Kedatangan Bodje mewakili rekan -rekan sesama pasien yang saat ini masih terbaring di rumah sakit menuntut agar perusahaan pengelola listrik negara di ibukota Provinsi Kepulauan Riau tersebut menormalkan kembali listrik tersebut.
Dengan membawa beberapa foto pasien yang terkena penyakit ginjal dan mengharuskan cuci darah, Bodje sejak pukul 08.00 WIB pagi sudah lebih dulu mendatangi kantor PT PLN di Bakar Batu.
“Saya sengaja datang ke kantor PLN ini karena mendengar kabar akan ada unjuk rasa masyarakat Tanjungpinang yang telah dirugikan oleh PLN atas pemadaman listrik yang tak beraturan. Kita para pasien cuci darah juga merasakan sekali dampak yang terjadi atas pemadaman listrik tersebut,” ujar Bodje saat ditemui media ini di kantor PLN Tanjungpinang.
Ia mengatakan saat pasin akan cuci darah tiba – tiba listrik mati, sehingga transfusi darah yang menggunakan alat kelistrikan terhambat.
“Jelas kita sangat terganggu sekali, terlebih itu terkait dengan nyawa orang. Bisa patal akibatnya jika tidak ada genset di RS,” paparnya.
Atas kejadian ini, Bodje berharap PLN dapat membenahi krisis listrik yang terjadi di Tanjungpinang. (RAMDAN)
