Tanjungpinang, (MK) – Gubernur Provinsi Kepri, Muhammad Sani membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kepualauan Riau (Kepri) ke VI di Kabupaten Natuna, Senin (11/5). Pada STQ itu juga, Gubernur Kepri menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kabupaten Natuna.
“Pembangunan tidak akan pernah berhenti, maka kami butuh aspirasi masyarakat. Karena pembangunan dilakukan harus secara bersama – sama,” ucap Gubernur Kepri saat silaturahmi dengan masyarakat Kabupatan Natuna yang digelar di Aula Kantor Camat Bunguran Barat, Kabupaten Natuna.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga berdialog dengan masyarakat Natuna. Salah satu point yang disampaikan masyarakat adalah perbaikan kelistrikan yang ada di Natuna.
Akan hal itu, Gubernur menyampaikan, persoalan listrik yang ada di Provinsi Kepri ini adalah beban moral baginya. Atas dasar tersebut, ia terus melakukan berbagai upaya dan lobi – lobi kepada pihak PLN. Sehingga bisa merangkai Kepri dengan listrik.
“Apalagi dengan adanya peraturan yang baru, daerah mendapatkan jatah gas untuk dikelola. Kalau memang itu menjanjikan, kita punya mimpi untuk merangkai Kepri dengan listrik. Karena sekarang sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG),” ujar Gubernur.
Selain persoalan listrik, Gubernur juga mengungkapkan rencana pembangunan di bidang kelautan dan perikanan. Apalagi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti punya rencana untuk membangun sentra perikanan di Kabupaten Natuna. Saat ini, Pemprov Kepri tengah mencari lokasi yang strategis untuk itu. Karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Natuna, khususnya dan masyarakat di Provinsi Kepri pada umumnya.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pusat, supaya pembangunan dibidang kelautan dan perikanan di Kepri terus diperhatikan dari waktu – kewaktu,” paparnya.
Usai dialog, Gubernur menyerahkan dana pembinaan penyelanggaran pemerintah Kecamatan, Desa/ Lurah tahun 2014. Selain itu ada juga bantuan pertanian, alat olahraga, sembako, dan timbangan. Khusus dibidang pertanian dan perkebunan, Gubernur meminta petani membuat perencanaan matang, terkait pertanian apa yang akan dikembangkan. Kemudian baru dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Disperhut) Provinsi Kepri. Selain itu, pada acara tersebut sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) turut mendampingi Gubernur Kepri. (ALPIAN TANJUNG)