Rudenim Tampung 522 Imigran Dari 15 Negara

by -183 views
by
Kepala Rudenim Pusat Tanjungpinang, Foto Ian
Kepala Rudenim Pusat Tanjungpinang, Foto Ian

Tanjungpinang, (MK) – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang, hingga saat ini menampung sebanyak 522 orang imigran dari 15 kebangsaan.

“522 imigran ini juga terdiri dari imigran reguler dan iregelur. Untuk jumlah imigran reguler sebanyak 36 orang dan ireguler ada 486 orang,” ujar Kepala Rudenim Pusat Tanjungpinang, Surya kepada media ini, Rabu (15/4).

Ia menjelaskan, yang dimaksud imigran reguler tersebut adalah para imigran pencuri ikan atau ilegal pishing yang tertangkap. Sedangkan imigran ireguler adalah imigran pencari suaka.

“Para imigran reguler dan ireguler ini merupakan dari 15 kebangsaan dan yang paling banyak adalah imigran dari Afganistan sekitar 300 – an orang. Yang kedua dari Somalia serta Sudan,” paparnya.

Surya mengutarakan, lamanya para imigran berada di Rudenim Tanjungpinang tergantung dari kepengurusan dokumen dan paspor mereka.

“Jika dokumen dan paspor mereka selesai, maka dipulangkan ke negara asal atau ke negara yang dituju,” ucapnya.

Ia mengatakan, selama imigran reguler tersebut berada di Rudenim Tanjungpinang, konsumsi dan kebutuhan lainnya ditanggung oleh pihak IOM.

“Kalau imigran ireguler kita yang tanggung. Selain itu, mereka juga para pencari suaka, bukan pelaku kejahatan,” ujarnya.

Sementara, kata dia, untuk saat ini sudah tidak ada lagi penangkapan imigran. “Mereka sendiri yang langsung menyerahkan diri,” katanya.

Selain itu, tambah Surya, dari ratusan imigran tersebut ada satu orang yang paling lama berada di Rudenim Tanjungpinang.

“Dia bernama Kan Deven dan warga negara Sri Langka. Kemarin dia (Kan Deven) sudah pernah mengajukan pemulangan ke negaranya, namun sampai saat ini belum ada tanggapan,” ucapnya. (Ian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.