Efiyar: Pembangunan Tepi Laut Masih Skala Prioritas

by -373 views
by

Tanjungpinang, (MK) – Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Tanjungpinang, Efiyar M Amin mengatakan, rencana pembangunan kawasan tepi laut Tanjungpinang tetap dan masih menjadi skala prioritas.

“Saat ini, kelanjutan pembangunan landscape kawasan tersebut telah melewati proses lelang dan akan dilaksanakan pada tahun ini 2015,” kata Efiyar, Rabu (5/8).

Dikatakannya, pembangunan taman tepi laut awalnya dilaksanakan pada tahun 2010 dan direncanakan sebagai area publik yang mengakomodir adanya aktivitas perdagangan dengan menyediakan kios – kios portabel dan tempat duduk bagi para pegadang yang telah lama berjualan di lokasi tersebut.

Awal tahun 2013, anggaran yang telah disusun oleh pemerintah sebelumnya, tidak mengakomodir kelanjutan pembangunan taman tepi laut.

“Oleh sebab itu, pada tahun 2014 lanjutan pengerjaan taman tepi laut kembali dilanjutkan dengan fokus pada penyelesaian pemasangan batu pemecah gelombang dan penyambungan cantilever yang tidak terselesaikan, serta jogging track. Pada tahun 2015 rencana pembangunan dilanjutkan kembali dengan menyesuaikan kawasan tepi laut sebagai ruang terbuka publik,” ujarnya.

Sementara para pedagang yang dialihkan ke Melayu Square dan Ocean Corner, kata dia, nantinya akan ditempatkan di Foodcourt Center di sebelah Tugu Raja Haji.

“Perubahan rencana ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan visi ke – 10 Walikota Tanjungpinang yaitu melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan dengan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif, serta pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.

Menurut Efiyar, tertundanya pelaksanaan pembangunan kawasan tepi laut terjadi karena adanya beberapa penyesuaian yang harus dilaksanakan terhadap rencana awal pembangunan kawasan tersebut.

Lanjutnya, kawasan tepi laut dapat dikatakan sebagai wajah kota. Sehubungan dengan itu, pembangunan kawasan tepi laut harus direncanakan dan dilaksanakan dengan konsep yang mampu mengakomodir seluruh fungsi suatu kawasan ruang terbuka publik.

“Pengerjaan kawasan tepi laut tetap akan dilaksanakan. Penundaan untuk sementara waktu dilakukan untuk mereview konsep dan fungsi yang lebih optimal, dengan mempertimbangkan kondisi – kondisi eksisting dan rencana pengembangan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kota Tanjungpinang,” kata Efiyar.

Ditambahkannya, kelanjutan pembangunan kawasan tepi laut saat ini justru dilaksanakan untuk memperkuat rencana pengembangan kawasan tersebut. Dalam perkembangannya, pembangunan kawasan tepi laut sempat tertunda karena adanya penyempurnaan – penyempurnaan yang ditujukan untuk lebih mengoptimalkan fungsi kawasan tersebut.

“Akhir tahun ini, diharapkan pagar penutup kawasan tepi laut itu telah dibuka karena pengerjaan landscape kawasan akan dibongkar. Setelah pengerjaan landscape selesai pada tahun ini, pengerjaan bangunan di dalam kawasan yang akan memuat fungsi – fungsi lebih luas akan dilaksanakan pada tahun 2016,” katanya.

Pada konsep awalnya, kata dia, di dalam lokasi kawasan tepi laut akan dibangun Gonggong Bay yang berfungsi sebagai teater terbuka atau amphitheater. Namun untuk lebih memberikan nilai tambah dari sektor kepariwisataan, edukasi, dan budaya, bangunan yang ada didalam kawasan tepi laut itu juga akan difungsikan sebagai sarana tourism center, sarana promosi daerah, pendidikan, dan fungsi – fungsi keekonomian lainnya.

Hingga keberadaan kawasan tepi laut akan dapat memberikan multiplier efek bagi masyarakat Tanjungpinang sendiri.

“Adanya defisit anggaran, sedikit banyaknya mempengaruhi proses dan kelanjutan pembangunan kawasan tepi laut. Meski demikian, hal itu tidak serta merta membuat rencana pembangunan kawasan itu ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada tahun 2016,” ucapnya.

Sementara mengenai rencana pembangunan pusat kuliner pada areal eks kantor Gubernur Kepri, kata dia, sebenarnya juga ditujukan untuk memberikan nilai lebih pada lahan eks kantor gubernur yang sebenarnya akan dijadikan sebagai taman kota. Hal ini juga dilakukan sesuai arahan Menteri Pariwisata ketika berkunjung ke Tanjungpinang. (AFRIZAL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.