Tanjungpinang, (MK) – Organisasi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat – IB) Provinsi Kepri, menyikapi aksi unjukrasa yang akan dilaksanakaan 2 Desember 2016 besok (212) agar tidak saling tuding dan berfikir jelek atau negatif dalam menyikapi arti unjukrasa tersebut.
“Kalau soal demo besok, saya rasa itu sah – sah saja selagi masih dalam damai. NKRI itu harga mati dan hal itu saya anggap wajar,” papar Ketua Pekat – IB Provinsi Kepri, Irsyadul Fauzi kepada MetroKepri.com, Kamis (1/12).
Menurutnya, demo yang akan dilaksanakan besok adalah untuk mengawal kasus penistaan agama yang saat ini sudah berjalan.
“Demo besok tidak ada hubungannya dengan politik. Itu murni dari masyarakat yang menghendaki adanya keadilan,” ujarnya.
Masih kata dia, karena ada dugaan ketidak adilan terhadap pelaku penistaan agama yang saat ini masih belum ditahan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka beberapa hari lalu.
“Maka masyarakat ikut mengawasi agar keadilan itu muncul. Dan, demo nanti ini bukan aksi damai menurut saya, tetapi demo reaksi damai,” ucapnya.
Maka dari itu, Irsyadul menghimbau seluruh masyarakat Kepri khususnya Kota Tanjungpinng agar tidak terprovokasi oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab pada saat aksi damai nanti.
“Saya juga berharap tidak ada yang melakukan anarkis dalam melakukan demo yang akan merugikan, karena aksi yang akan dilakukan di Jakarta besok akan melakukan reaksi damai untuk meminta aparat keadilan dapat melakukan keadilan terhadap penista Agama,” katanya. (NOVENDRA)
