Tanjungpinang, (MK) – Pemegang mandat Ketua Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Irsyadul Fauzi terpilih sebagai Ketua Pekat IB Provinsi Kepri.
Mantan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga, terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Wilayah (Muswil) I Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pekat IB Provinsi Kepri di Hotel Comfort Tanjungpinang, Minggu (18/10).
Dalam sambutannya, Ketua DPW Pekat IB Provinsi Kepri yang baru terpilih, Irsyadul Fauzi mengucapkan terimakasih kepada kader – kader yang mempercainya dalam memegang tampuk kepemimpinan Ormas Pekat IB Kepri periode 2015 – 2020.
“Ini adalah amanah bagi saya dan amanah ini akan saya jalankan sebagaimana mestinya,” ucap Irsyadul.
Mantan Anggota DPRD Kota Tanjungpinang ini juga menyampaikan, dalam waktu dekat ini ia dan pengurus DPW Pekat IB Kepri akan melakukan konsolidasi dengan pengurus DPD Pekat IB kabupaten kota se Kepri.
“Hal ini guna mempercepat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) kabupaten kota se Kepri,” papar Irsyadul.
Setelah itu, dia akan melaksanakan program kerja Ormas Pekat IB Provinsi Kepri seperti advokasi atau pendampingan hukum secara gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Advokasi ini merupakan salah satu program kerja kita di daerah. Dalam waktu dekat ini juga, kami akan berkoordinasi dengan instansi yang ada di Pemerintah Provinsi Kepri. Semoga Ormas Pekat IB ini dapat berkembang cepat di Provinsi Kepri,” ucapnya.
Pada pelaksanaan Muswil I DPW Pekat IB Provinsi Kepri tersebut, turut hadir Ketua Umum DPP Pekat IB, H. Markoni Koto SH berserta Divisi Ekonomi dan Sri Kandi DPP Pekat IB.
Dalam sambutannya, Markoni menyampaikan, terpilihnya Irsyadul sebagai Ketua Pekat IB Kepri ini melalui musyawarah.
“Hal ini sesuai dengan aturan dan AD/ ART Ormas Pekat IB. Saya ucapkan selamat kepada ketua terpilih. Semoga Ormas Pekat IB ini dapat berkembang di Kepri,” ucapnya.
Selain itu, Markoni juga memaparkan, Ormas Pekat IB ini juga akan membangun sekolah penerbangan.
“Kader Pekat IB yang mempunyai anak dan ingin bersekolah di jurusan penerbangan, akan kita bantu,” ujarnya.
Karena, kata dia, Pekat IB punya sekolah penerbangan di Kuningan. Sekolah penerbangan ini setingkat dengan sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan.
“InsyaAllah, tahun 2016 mendatang, kita sudah menerima siswa pertama. Selain sekolah, kita juga mempunyai teknologi, seperti genset tanpa bahan bakar. Kepri ini, perlu alat tersebut,” paparnya.
Pasalnya, genset ini tidak mempunyai bahan bakar dan murah. Produk ini merupakan hasil karya anak bangsa.
“Ormas Pekat IB ini juga akan mengembangkan sampah dari plastik menjadi bahan bakar, itu akan kita kembangkan di Batam,” ucapnya.
Markoni juga mengingatkan, pemikiran terhadap Ormas yang identik dengan premanisme itu harus dihilangkan.
“Sebab, Ormas Pekat IB ini beda. Kita tidak mengandalkan otot tetapi berusaha dan berkarya untuk bangsa dan negara. Mari kita kembangkan Pekat IB ini untuk kemajuan bangsa,” imbuhnya. (ALPIAN TANJUNG)