Batam, (MK) – Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK) 2017 dinilai berjalan baik. Hal ini disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usai meninjau hasil pekerjaan kelompok kerja masyarakat (pokjamas) di Kecamatan Belakangpadang, pekan lalu.
“Bagus ya hasil kerjanya. Seperti dilihat tadi, jerambahnya sudah pakai tulang beton. Pokjamasnya tahu selera saya. Sesuai harapan,” papar Rudi.
Jerambah merupakan jalan pelantar yang ada diantara rumah – rumah panggung atas laut. Sebagian besar jerambah yang dibangun masyarakat dibuat dengan bahan kayu.
Melalui program PIK Pemko Batam, banyak jerambah yang sudah dibangun dengan bahan yang lebih kokoh seperti beton.
Hampir setiap tahun ada usulan perbaikan jerambah dalam kegiatan PIK, khususnya di Kecamatan Pulau Penyangga (hinterland).
Usulan disampaikan warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Sementara di Pulau Utama (mainland), usulan PIK didominasi semenisasi jalan dan pembangunan drainase.
Rudi mengatakan tujuan PIK ini adalah membangun Batam hingga ke tingkat kelurahan dengan memberdayakan masyarakat setempat.
“Fokusnya memang di infrastruktur kelurahan. Misal jalan lingkungan, drainase, batu miring, jerambah. Target kita, dalam tujuh tahun, seluruh jalan di Kota Batam bisa selesai sampai ke jalan lingkungan,” ujarnya.
Tahun 2017 lalu, Pemko Batam menganggarkan Rp1 miliar untuk PIK setiap kelurahan. Dan angkanya meningkat di 2018 menjadi Rp1,1 miliar per kelurahan. (JIHAN/ MCB)
