Tanjungpinang, (MK) – Direktur Gurindam Research Centre (GRC) Raja Dachroni meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang untuk memperbanyak kampanye dialogis daripada kampanye terbuka.
Menurutnya, kampanye dialogis merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan diharapkan mampu mencerdaskan masyarakat lewat gagasan dan narasi apabila terpilih nanti.
“Kampanye dialogis adalah cara kandidat dalam konstestasi politik untuk meyakinkan pemilih dengan pendekatan program yang kemudian didialogkan kepada masyarakat melalui beragam saluran bisa saja temu langsung bersama warga atau melalui media massa atau bisa juga kerjasama dengan kampus – kampus yang ada,” papar Raja Dachroni, Kamis (18/1/2018).
Masih kata dia, selama ini, kampanye terbuka identik dengan hiburan. Menurut alumni Magister Ilmu Politik Universitas Riau ini kurang substansi untuk masyarakat ketika nanti kandidat terpilih, kampanye dialogis membantu pemilih untuk menimbang pilihannya ke arah rasionalitas berpikir.
“Dalam logika kandidat atau tim sukses yang ada hanyalah cara untuk menang. Namun setelah menang apa yang mereka lakukan nyaris tidak diketahui publik. Padahal pemimpin yang dipilih itu diharapkan mampu menyiapkan persoalan publik dan menyiapkan warisan prestasi untuk dijalankan kepemimpinan berikutnya. Itulah sebabnya perlu dikembangkan kampanye dialogis dan bisa saja difasilitasi KPU bekerjasama dengan media massa, kampus – kampus bahkan kedai kopi sekalipun,” ucapnya. (Red)