Tanjungpinang, (MetroKepri) – DPRD Provinsi Kepulauan Riau menggelar rapat paripurna ke-19 masa sidang ke-3 tahun anggaran 2023 di ruang Balairung Wan Seri Beni Pusat Perkantoran Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Dompak, Selasa (24/10/2023).
Acara ini menjadi sorotan utama dengan agenda penyampaian nota keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang anggaran dan belanja daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Riau tahun anggaran 2024 oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Rapat paripurna, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak, turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Marlin Agustina, serta klepala perangkat dan wakil dari organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Kepulauan Riau.
Gubernur Ansar menjelaskan bahwa APBD 2024 disusun mengikuti kebijakan umum anggaran dan plafon anggaran sementara yang telah disetujui bersama. Pemerintah pusat telah menetapkan fokus pembangunan tahun 2024, termasuk pengurangan kemiskinan dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.
“Dalam penyusunan APBD kita juga harus menyelaraskan arah kebijakan pemerintah pusat dengan isu strategis yang ada di daerah,” ujar Gubernur Ansar.
Untuk mendukung fokus pembangunan, Gubernur Ansar menyampaikan tema pembangunan daerah Provinsi Kepri tahun 2024, yaitu “Peningkatan Investasi dan Daya Saing Daerah untuk Kemakmuran Rakyat Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-nilai Budaya Melayu dan Nasional”.

Tema ini dijabarkan dalam tiga prioritas pembangunan daerah, melibatkan optimalisasi potensi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya.
Gubernur Ansar juga merinci alokasi anggaran untuk mendukung tema dan prioritas tersebut, termasuk pendanaan untuk pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, penghapusan kemiskinan ekstrem, pelayanan masyarakat, dan pengendalian inflasi di Provinsi Kepulauan Riau.
Proyeksi pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah Provinsi Kepulauan Riau pada APBD Tahun Anggaran 2024 turut disampaikan. Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp4,2 triliun, belanja daerah sebesar Rp4,3 triliun, dan pembiayaan daerah sebesar Rp112,4 miliar.
Gubernur Ansar berharap nota keuangan dan Ranperda APBD 2024 yang disampaikannya dapat menjadi bahan pertimbangan DPRD Provinsi Kepri dalam melakukan pembahasan lebih lanjut.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Semoga nota keuangan dan Ranperda APBD 2024 ini dapat menjadi landasan bagi kita semua untuk bersama-sama membangun Provinsi Kepri yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Mari kita bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas untuk melayani rakyat dengan sepenuh hati,” ucap Ansar.
Rapat Paripurna ditutup dengan ucapan terimakasih oleh Pimpinan Rapat Jumaga Nadeak kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir dan mengikuti acara sampai selesai. (Advetorial)
Editor: Ian