Tanjungpinang, (MK) – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu, berdampak terhadap pendidikan anak eks anggota Gafatar di Provinsi Kepulauan Riau.
Pasalnya, ada beberapa anak anggota eks Gafatar yang tidak melanjutkan pendidikanya di sekolah karena malu dengan tekanan sosial dilingkungan sekolahnya.
Akan hal itu, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau mengkhawatirkan terhadap pendidikan anak eks anggota Gafatar tersebut.
“Anak – anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, mereka harus tetap melanjutkan jenjang pendidikanya,” ujar Ketua KPPAD Provinsi Kepri, M. Faizal SH kepada MetroKepri.co.id, Jumat (26/2).
Pihaknya juga akan terus melakukan pendataan apakah ada anak dari anggota eks Gafatar yang berhenti sekolah.
“Nantinya kita akan beri bimbingan agar psikologis anak – anak, apalagi yang masih dibawah umur supaya kembali seperti semula. Kita akan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada mereka dan jangan sampai kehilangan haknya sebagai anak,” papar Faizal.
Dia juga akan selalu koordinasi dengan dinas – dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan anak, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau. (LIYANA)
