Medco Lakukan Survey Siesmik Ladang Minyak di Subi

by -240 views
Suasana Rapat Antara Pemerintah Kabupaten Natuna Dengan Perwakilan SKK Migas Untuk Wilayah Sumatera Utara Bersama Kontraktor KKS
Suasana Rapat Antara Pemerintah Kabupaten Natuna Dengan Perwakilan SKK Migas Untuk Wilayah Sumatera Utara Bersama Kontraktor KKS

Natuna, (MetroKepri) – Kantor Perwakilan SKK Migas untuk Wilayah Sumatera Utara bersama dengan Kontraktor KKS melakukan kunjungan kerja dan melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna, di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Rabu 05 September 2018 pagi.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Ketua DPRD Natuna, Yusripandi, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Haryanto Safri, Sepesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Sumbagut, Arilda Septiana Staf Humas SKK Migas Sumbagut, Staf Komunikasi SKK Migas Pusat, Rizka Wafira dan Herpan Faisal, Community Investment Manager Premier Oil, Awalus Sadeq, Government and Community Relations, Ratih Indra, Community Investment Manager Medco E&P Natuna, Ineke Sundari, Head Section Government Manager Star Energi, Susanto Kusnadi dan Agus Wijaya, Pimpinan OPD Natuna beserta FKPD Natuna.

Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri memaparkan tujuan kegiatan rapat koordinasi dengan Pemerintah Natuna, bahwa saat ini beberapa Kontraktor KKS sedang melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan titik cadangan dan potensi minyak dan gas baru, khususnya di laut Kabupaten Natuna.

Foto Bersama.
Foto Bersama.

Dikatakan Haryanto, tahun 2018 ini salah satu Kontraktor KKS, Medco E & P Natuna sedang melakukan eksplorasi dalam melakukan survei seismik 3D di Prospek Area Tuna Timur Natuna atau di perairan Pulau Subi Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.

“Tentunya harapan kita mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya pemerintah daerah dan masyarakat, atau dari pihak lain, sekarang ini harga minyak bumi naik sekitar 60 – 70 Dolar per barel,” katanya.

Tahun 2019, di perairan Natuna akan dilakukan eksplorasi​ di Blok Tuna persis di perbatasan Vietnam dan Kabupaten Natuna atau di Utara Kecamatan Pulau Laut.

Sementara itu, Ineke Sundari, dari Community Investment Manager, PT. Medco E & P Natuna memaparkan tentang Medco E & P Natuna. Dijelaskannya Medco E & P adalah perusahaan nasional dan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas (migas) Indonesia yang mengelola wilayah kerja South Natuna Sea Block B di Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Dalam beroperasi, MEPN turut mendorong percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi, khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) dan Kabupaten Natuna.

“MEPN merupakan perusahaan nasional yang sedang melakukan survei seismik 3D di 20 mil lepas pantai laut Pulau Subi,” ucapnya.

Saling Bertukar Cinderamata
Saling Bertukar Cinderamata

Program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh MEPN di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah bagian dari strategi dukungan bisnis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju tahap kemandirian ekonomi melalui peningkatan kapasitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, dan sosial.

“Selain melakukan eksplorasi di Natuna, kita juga mempunyai tugas untuk membantu pembangunan di Natuna dengan memberikan bantuan kebijakan CSR yang mencangkul dua wilayah (Anambas dan Natuna), CSR tersebut di peruntukan untuk kegiatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat banyak,” tuturnya.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dari SKK Migas dan KKKS di Kabupaten Natuna.

Ngesti menjelaskan keberadaan Kabupaten Natuna di tahun 2004 lalu, Natuna menjadi daerah penghasil migas, dimana Natuna menjadi daerah penyumbang minyak terbesar di Indonesia. Untuk perusahaan yang hadir di Natuna tentunya sangat membantu perkembangan kemajuan daerah.

“Walaupun Natuna menjadi daerah penghasil dan penyumbang migas terbesar, kita tetap terus melakukan komunikasi,” ucap orang nomor dua di Natuna ini.

Dimana sekarang ini dikatakan Ngesti, Natuna menjadi perhatian khusus oleh pusat, terbukti Presiden RI, Joko Widodo terus menggenjot pembangunan Natuna atau daerah perbatasan.

“Salah satunya, pembangunan diberbagai sektor pertahanan. Dimana kita mengharapkan NKRI bisa menjadi keamanan untuk masyarakat,” katanya. (MANALU)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.