Gallery Foto, (MK) – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Riau, Nuryanto menjadi inspektur upacara 17 hari bulan yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur, Dompak Tanjungpinang, Senin (18/1).
Upacara 17 hari bulan ini juga, merupakan upacara perdana bagi Nuryanto sebagai Pj Gubernur Kepri. Dalam pidatonya, Nuryanto menyampaikan, jika saat ini negara sedang dalam keadaan siaga satu dan mengajak seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri untuk selalu siaga dalam menghadapi segala bentuk teror, dan apapun itu bentuknya.
Dia juga mengatakan, pegawai harus siaga terhadap tiga hal, yakni siaga terhadap gerakan Gafatar, ISIS serta perkembangan situasi politik di daerah terhadap hasil Pilkada Kepri.
Dia mengutarakan, negara sekarang sedang dalam keadaan siaga satu. Maka harus care dengan lingkungan, tempat pemukiman dan sebagainya. Kalau ada yang mencurigakan dan aneh segera laporkan ke pihak yang berwenang.
“Yang kita siagain adalah berkaitan dengam Gafatar, ISIS, dan perkembangan situasi politik terhadap hasil Pilkada saat ini. Untuk itu mari kita rapatkan barisan untuk mengatasi apapun yang mungkin bisa terjadi,” ujar Nuryanto.
Dia mengemukakan, untuk persoalan hasil Pemilukada agar seluruh pegawai tetap dalam kondisi netral dan senantiasa menjaga profesionalitas dalam bekerja, sampai KPU dan MK menyelesaikan tugasnya.
“Biarkan saja KPU dan MK bekerja, kita sebagai abdi negara harus tetap netral dan profesional dalam bekerja,” ucapnya.
Pj. Gubernur juga mengajak seluruh pegawai meningkatkan optimisme dalam rangka menyambut berbagai tantangan di tahun 2016 ini. Serta menjalankan tugas dan fungsinya sesuai apa yang sudah ditetapkan berdasarkan aturan. Melaksanakan program sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Mengingat, kepatuhan terhadap aturan adalah hal yang penting untuk mencapai predikat WTP.
“Tahun 2016 ini merupakan masa – masa transisi. Banyak hal yang perlu disesuaikan, seluruh pimpinan dan staff dimasing – masing SKPD agar senantiasa mencermati pelaksanaan kegiatan dan administrasinya. Lakukan kerja dengan cara yang efisien dan mengedepankan asas manfaat,” katanya.
Dia mengatakan, menyangkut telah disepakatinya APBD 2016 dan sambil menunggu hasil koreksi ditingkat Mendagri, agar segera disiapkan atau ditunjuk PPTK dan pegawai pendukung kegiatan lainnya. Sehingga, ketika APBD sudah bisa digunakan, semuanya langsung siap dimulai tanpa harus menunggu. (ALPIAN TANJUNG)