Tanjungpinang, (MK) – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kepulauan Riau, Drs H Amhar Ismail menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan koperasi yang ada di Kepri.
“Hal itu dengan cara melakukan berbagai program, baik melalui kerjasama dengan pemerintah pusat maupun kebijakan pemerintah daerah dalam rangka menumbuh kembangkan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM),” ucap Amhar, Minggu (8/5).
Dia mengutarakan, jumlah koperasi di Kepri berdasarkan data tahun 2015 lalu, mencapai 2508 koperasi. Namun hanya 45 persen yang aktif.
“Dari 45 persen koperasi yang aktif ini, hanya 308 atau 17 persen yang menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT),” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, kata dia, 31 koperasi berkinerja baik dan sudah mendapatkan nomor induk koperasi (NIK). Akan hal itu, Pemprov Kepri akan terus mendorong agar jumlah koperasi yang mendapatkan NIK meningkat.
“Sejauh ini terdapat 17 koperasi yang akan difasilitasi untuk mendapatkan NIK dari Kemenkop,” katanya.
Dia mengemukakan, NIK merupakan standarisasi dan parameter yang diterapkan Kemenkop bagi koperasi – koperasi yang sehat dan berkinerja baik.
“NIK juga merupakan tolok ukur bagi kemampuan bisnis dan usaha koperasi, dan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memantau perkembangan koperasi di daerah,” ujar Amhar.
Dari jumlah koperasi yang mendapatkan NIK, Kepri masuk peringkat ke 7 tingkat nasional tentang jumlah koperasi yang berkinerja baik.
“Ini akan diupayakan terus agar koperasi berkinerja baik terus meningkat,” ucapnya.
Koperasi yang aktif, menurutnya, akan diprioritaskan sebagai target sasaran dalam pelaksanaan program – program Dinas Koperasi dan UKM, antara lain program peningkatan daya saing dan penguatan kelembagaan sesuai kapasitas yang bersangkutan.
Koperasi aktif juga akan didorong untuk bermitra dengan lembaga lain seperti BUMN, BUMD maupun swasta dengan prinsip saling menguntungkan, dan juga akan dijadikan contoh bagi koperasi lainnya dalam meningkatkan kapasitas dan kualitasnya. (Pipnews)
