Tanjungpinang, (MK) – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Drs. Riono memperkirakan proyek Taman Tepi Laut dengan anggaran sebesar Rp15 miliar itu selesai pada September 2016 mendatang.
“Proyek Tepi Laut itu dipastikan selesai pada bulan September 2016,” ujar Riono kepada MetroKepri.co.id melalui telepon selulernya, Rabu (24/2).
Karena, kata Riono, proyek andalan tersebut masih belum selesai 100 persen dan pekerjaannya akan dilelang sesuai dengan ketentuan panitia lelang.
“Dengan anggaran Rp15 miliar tersebut, proyek Tepi Laut akan menjadi proyek percontohan bagi seluruh kabupaten/ kota khususnya di Provinsi Kepri ini,” ucapnya.
Dia mengutarakan, proyek Tepi Laut itu juga akan menjadi ikon Kota Tanjungpinang yang akan menarik para wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kota Tanjungpinang serta mendongkrak dunia pariwisata.
“Yang menjadi ikon nantinya adalah ditengah – tengah taman tersebut akan dibangun Rumah Gonggong, sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Tanjungpinang,” paparnya.
Oleh karena itu, Riono berharap kepada siapa saja yang nantinya memenangkan lelang proyek tersebut agar dapat bekerja dengan professional supaya proyek Tepi Laut itu selesainya sesuai target dan harapan bersama.
“Saya juga berharap, bagi kontraktor yang nantinya mengerjakan proyek tersebut dapat bekerja sesuai dengan spek yang tertera dikontrak kerja agar tidak ada masalah dan tanpa ada temuan yang bakal menjadi soroton. Jadi intinya, hanya kontraktor yang berpengalaman yang akan mendapatkan pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengutarakan, selain proyek Taman Tepi Laut yang bakal menjadi ikon Kota Tanjungpinang, Pemko juga akan membangun Masjid Terapung yang nantinya akan menjadi tempat ibadah pertama diatas laut untuk wilayah Provinsi Kepri. (NOVENDRA)