Tingkatkan Kompetensi, 25 Perawat dan Tenaga Medis Ikuti Pelatihan BTCLS

by -195 views
Foto Bersama Sebelum Pelatihan
Foto Bersama Sebelum Pelatihan

Natuna, (MetroKepri) – Sebanyak 25 orang perawat/ tenaga medis mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di lingkungan RSUD Kabupaten Natuna.

Pelatihan yang dilaksanakan di aula RSUD Kabupaten Natuna ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Natuna, Urai Damahnita, Senin 22 Juli 2019.

Dalam sambutannya, Urai menyampaikan dalam pelatihan ini pihak RSUD Natuna menggandeng Gadar Medik Indonesia sebagai pihak ketiga dalam memberikan materi pelatihan sekaligus membagikan sertifikat bagi para peserta yang lulus. Pelatihan ini dilaksanakan dari 22 – 26 Juli 2019.

Tujuan pelatihan ini, kata Urai guna meningkatkan kompetensi perawat/ petugas medis dilingkungan RSUD Natuna. Urai juga mengutarakan saat ini RSUD Natuna telah bergabung dengan Dinkes PPKB Natuna dan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Urai Damahnita menekankan, para perawat harus bisa memberikan pelayanan terbaik terhadap trauma yang terjadi. Trauma disebabkan oleh banyak hal, seperti kasus-kasus kecelakaan lalu lintas, bencana, di unit gawat darurat rumah sakit maupun serangan jantung.

Masih kata Urai, BTCLS menjadi syarat mutlak bagi setiap pekerja kesehatan khususnya perawat di berbagai rumah sakit dan Puskesmas semenjak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) pada tahun 2015.

“BTCLS merupakan syarat mutlak, jadi fokus lah pada pelatihan. Untuk sementara ini jangan pikirkan yang lain-lain. Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menangani kasus trauma kardiovaskuler termasuk didalamnya serangan jantung,” paparnya.

Ketua tim sekaligus mewakili Direktur Gadar Medik Indonesia, Supriyatno mengatakan, ini merupakan pertama kali Gadar Medik Indonesia dipercaya oleh RSUD Natuna untuk melakukan pelatihan dan memberikan sertifikasi terhadap perawat atau tenaga medis.

Supriyatno menjelaskan, pelatihan ini berhubungan dengan teknis yakni langsung dengan kegawatdaruratan yang dapat menyebabkan kematian.

Untuk itu, Supriyatno berharap keseriusan dan kesungguhan kepada para peserta dalam mengikuti pelatihan.

“Mudah – mudahan pelatihan ini berjalan lancar dan berkualitas, memberikan manfaat bukan secara dokumen saja, tetapi mampu menerapkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya. (Manalu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.