Karimun, (MetroKepri) – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Rohina M.Si menghadiri acara pendampingan anak stunting di Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Selasa (24/09/2024).
Usai acara, Rohina, mengungkapkan hasil penelitian survei terkait stunting naik. Hasil tersebut sempat ditolak oleh seluruh gubernur.
“Ya, masa kita sudah gencar gencar, terus naik?. Sementara, di tahun 2022 aja yang kondisinya bekas covid, terus belum segencar sekarang, bisa turun,” papar Rohina.
Selain itu juga dilakukan penimbangan seluruh bayi balita di posyandu guna memastikan. Kemudian, ia menekankan agar setiap posyandu benar benar ditingkatkan.
“Semua bayi, kita ajak ditimbang supaya tau. Jangan sampai yang tadinya misalnya kurus terlanjur stunting ya kan? Atau yang memang stunting tidak bisa diintervensi, karena kita enggak tau dimana orangnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, peran posyandu sangat penting. Itu yang memang penentu yang tahu perkembangan anak, pertumbuhan anak minggu ini, bulan ini di posyandu.
“Kalau enggak hadir disitu gimana, kita enggak bisa,” ucapnya.
Rohina juga berpesan kepada orang tua yang punya balita terkait gizi. Ikan adalah yang terbaik untuk anak, apalagi ikan kembung. Ternyata ikan kembung itu jauh lebih tinggi.
“Gizinya ikan lele jauh lebih bagus untuk anak. Jadi, kalau ibu hamil ya ibunya,” katanya. (*)
Penulis: Indra
Editor : Ian