
Bintan, (MK) – Komunitas Diskusi Nusantara (KDN) bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Kampus Ar – Ruhul Jadid dan Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMSOS) STISIPOL Raja Haji menggelar dialog kerukunan beragama, di Aula Kantor Kecamatan Bintan Timur, Kamis (23/3/2017) kemarin.
Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut terdiri dari pejabat Pemkab Bintan dan tokoh agama di Kabupaten Bintan.
Sekretaris LAM Mustafa Abbas mengungkapkan Bintan merupakan salah satu contoh daerah yang dapat terus menjaga kerukunan umat beragama. Buktinya adalah pada saat ini daerah Bintan merupakan daerah yang kondusif dan minim sekali terjadinya konflik terutama yang disebabkan oleh pertikaian agama.
“Karena Bintan atau pada zaman dahulu disebut Bintan sangat menghargai keberagaman yang ada, orang Melayu disini menghargai orang – orang yang datang baik untuk sementara waktu ataupun bertempat tinggal. Mungkin, bisa dibuat buku ataupun tulisan mengenai toleransi dalam perspektif budaya Melayu yang mudah – mudahan dapat dijadikan referensi bagi daerah lain yang ingin belajar toleransi beragama demi tercapainya kerukunan umat,” kata Mustafa.
Sementara itu, Ketua KDN Billy Jenawi mengungkapkan KDN yang merupakan kelompok diskusi aktif di Bintan sengaja menggelar kegiatan ini agar kerukunan umat beragama di Bintan terus terjaga.
“Kita ingin diskusi ini melahirkan ide dan gagasan besar terkait toleransi beragama paling tidak diskusi ini adalah langkah prefentif atau pencegahan sebelum terjadi seperti kita lihat daerah lain yang sibuk menyelesaikan masalah konflik beragama. Kita tidak mengharapkan itu terjadi di Bintan,” ujar Billy.
Dalam dialog itu juga, turut hadir Polres Bintan, Danramil Bintan, KUA Kecamatan Bintan Timur, Ormas, Organisasi Keagamaan, LAM, FKMT Kabupaten Bintan, BAZNAS, Perwakilan Instansi Pemerintah, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Pemuda lintas agama, serta mahasiswa yang diikuti oleh 155 orang. (Red)